Wednesday, July 1, 2015

Keluarga dalam bahasa Manado

sebutan anggota keluarga dalam bahasa Manado:
papa'/papi'/sebeh
mama'/mami'/ajus
ade' = adik
kaka' = kakak
tua' = bibi/paman
pa' ade = om (adik laki-laki dari orang tua)
ma' ade = tante (adik perempuan dari orang tua)
oma = nenek
opa = kakek
tete' = kakek buyut
nene' = nenek buyut
tanta = panggilan terhadap perempuan yang lebih tua dan sudah menikah
om = panggilan untuk laki-laki yang lebih tua dan sudah menikah

Tuesday, June 30, 2015

Nama Lain Hewan 2

belalang=serangga yg bersayap dua lapis dan mempunyai sepasang kaki belakang yg panjang, makanannya rumput-rumputan atau daun-daunan (jenisnya banyak: -- bajang, -- daun, -- hijau, -- jarum, -- kunyit, -- padi, -- ranting, dsb; mantis
caplak=kutu kucing (anjing dsb); (2) lalat kuda (kerbau dsb); pikat
capung=belalang patung, cecibar, patung-patung, sepasin, sipatung, sibur-sibur
kalajengking=serangga kecil jenis laba-laba yg berbadan beruas-ruas, berekor panjang, dan bersengat pd ujung ekornya, menyengat dng cara menungging atau menjengking dng ekor menjengkit; Scorpion
keong=siput yg besar
ketungging=kala yang besar, hitam warnanya bersengat pada ujung ekornya, hidup di sela-sela batu; Heterometrus cyanus; kalajengkingmantis=belalang besar
kupu-kupu=serangga bersayap lebar, umumnya berwarna cerah, berasal dr kepompong ulat, dapat terbang, biasanya sering hinggap di bunga untuk mengisap madu; Lepidoptera; rama-ramalimpapas=kupu-kupu yg besar; rama-rama
pikat=lalat besar yg suka mengerumuni dan mengisap darah kuda atau kerbau
sepasin=(Minangkabau) binatang yg akan menjadi capung
sibur=capung yg besar; sibar-sibar
siput=keong; ukas
ular=binatang melata, tidak berkaki, tubuhnya agak bulat memanjang, kulitnya bersisik, hidup di tanah atau di air, ada yang berbisa ada yang tidak
ular=beludak, bedudak, dumung, ular air, ular ari, ular babi, ular bakau, ular belang, ular bura, ular cabai, ular cindai, ular cintamani, ular emas, ular gadung, ular hijau, ular hitam, ular jelutung, ular kembang, ular kawat, ular kisi, ular kobra, ular lanang, ular putih, ular sanca, ular sawah, ular senawan, ular sendok, ular tanah, ular tedung


Prosa Lama 1 - outline

  • Prosa Lama
    • Hikayat
    • Sejarah (tambo)
    • Kisah
    • Dongeng
    • Bidal



Keluarga dalam bahasa Minangkabau

Keluarga dalam bahasa Minangkabau/Padang/Sumatera Barat

Abak=Ayah kandung
Abang=Kakak Pria, khusus di daerah Maninjau
Aciak=Panggilan kepada kakak perempuan (banyak dipakai di nagari cimbuak/sungai puar)
Adiak=Adik
Ajo=Kakak Pria, khusus di daerah Pariaman
Amak/Mandeh/Biyai/Uwai=Ibu
Ante/Etek=Tante
Apak=Bapak, panggilan kepada orang tua laki-laki, saudara kandung atau saudara sepupu dari ayah baik dari pihak ibunya maupun dari pihak ayahnya
Ayah=Ayah kandung
Ayah tiri=Suami ibu, tapi bukan ayah kandung
Badunsanak=Berhubungan keluarga (biasanya dengan garis keturunan ibu)
Ibu=Ibu kandung
Kak/kakak=Kakak Wanita, khusus di daerah Padang Panjang
Kamanakan : Keponakan, anak dari saudara kandung perempuan dan perempuan sesuku yang masih dekat (kebalikan dari mamak)
Kak tangah, timudo : Kakak ipar wanita, panggilan kepada istri kakak laki-laki
Mak Gaek/Enek/Inyiak=Nenek
Mamak/Pak Tuo/Pak Angah/Pak Adang/Pak Etek=Paman
Pak Gaek/Antan/Anduang/Inyiak=Kakek
Uda/Udo=Kakak Pria
Uni/Uniang=Kakak Wanita
Uwaik=Sebutan untuk Ibu bagi orang di daerah Maninjau


Mintuo : 1.panggilan kepada istri mamak 2.panggilan kepada ibu dari istri (mertua).
Penghulu : Pimpinan dari para mamak dari suatu suku dalam wilayah korong/jorong.
Datuak : Kepala suku dalam wilayah Nagari, bisa saja merangkap Penghulu. Seseorang yang diangkat sebagai datuak pasti diberi gelar sesuai dengan gelar salah satu mamaknya yang dulu jadi datuak.
Inyiak : kakek atau nenek, ibu atau ayah dari nenek/kakek atau lebih tua lagi.
Ungku : mamak dari ibu (lihat Mak Anduang)
Ayah tuo : ayah dari bapak atau ayah dari ibu
Anduang : nenek dari pihak bapak atau dari pihak ibu.
Mak Anduang : mamak dari ibu
Niniak mamak: Para mamak yang dituakan dan berpengaruh dalam suku atau dalam kelompok suku.
Anak pisang : Anak dari dunsanak laki-laki.
Bako : Dunsanak dari ayah.
Pambayan : Sebutan untuk suami dari saudara kandung istri (Hubungan antar suami dua perempuan bersaudara).
Bisan : Semua mamak dan mande dari menantu, termasuk ayah dan bakonya.
Urang sumando: Menantu atau menantu dari dunsanak.
Ipa : Urang sumando yang merupakan suami/istri dari saudara kita
Dunsanak : Semua anggota suku dalam kelompok korong atau Nagari. Ada sebutan dunsanak sa-pa-suku-an yaitu se-suku tapi lain Nagari.

Istilah Satuan Militer

Istilah Satuan Militer/Kesatuan Militer :: Dari Regu Hingga Divisi
REGU
 Regu adalah satuan militer terkecil dalam Batalion (Infanteri) yang terdiri minimal 20 personel.
 Komandannya berpangkat Sersan Satu atau Kopral Kepala senior (yang berpengalaman).
 Regu adalah bagian dari peleton.
PELETON
 Kesatuan militer di bawah Kompi yang terdiri dari beberapa regu (biasanya tiga regu),
 kekuatan personelnya kurang lebih 30 sampai 50 orang dan biasanya dipimpin seorang Letnan Dua.
 Posisi Komandan Peleton biasanya merupakan penugasan PERTAMA, bagi perwira yang baru lulus dari Akademi Militer (Angkatan Darat) dan Akademi Angkatan Laut (kecabangan Marinir).
KOMPI
 Kesatuan militer yang berada di bawah Batalion terdiri dari beberapa peleton (biasanya tiga peleton)
 Kekuatan personelnya kurang lebih dari 180 hingga 250 orang. Biasanya dipimpin seorang Kapten.
 Dalam satuan infanteri, ada tiga macam kompi, yang disesuaikan dengan fungsinya, yaitu Kompi Senapan (Kipan), Kompi Markas (Kima), Kompi Bantuan (Kiban). Kompi Senapan disiapkan untuk operasi lapangan, dengan dukungan Kompi Bantuan.
 Persenjataan Kompi Bantuan lebih berat dari persenjataan Kipan, persenjataan Kipan terdiri dari Senjata Mesin Sedang (SMS), mitraliur, dan mortir.
BATALION
 Satuan dasar tempur di bawah Brigade atau Resimen yang terdiri dari suatu Markas, Kompi Markas dan beberapa Kompi (biasanya tiga Kompi) atau Baterai (istilah Kompi khusus untuk satuan Artileri) dan juga Detasemen (lihat DETASEMEN di bagian bawah).
 Khusus untuk Batalion Infanteri dapat merupakan bagian taktis dari suatu Brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Contoh Batalion Infanteri (Yonif) yang tergabung dalam Brigade Infanteri (Brigif), adalah Yonif 312/Kala Hitam (Subang), Yonif 310/Iklas Karya Utama (Sukabumi), dan Yonif 327/Brajawijaya (Cianjur), ketiganya berada di bawah komando Brigif 15/Kujang (bermarkas di Bandung).
 Yonif yang berstatus “BS” (Berdiri Sendiri), adalah Yonif yang tidak bergabung dalam Brigif, namun komandonya langsung dari Pangdam (setempat), karena biasanya Yonif tersebut adalah Yonif andalan, yang biasa disebut sebagai batalion pemukul Kodam. Contoh Yonif yang berstatus “BS”, antara lain adalah Yonif 401/Banteng Raiders (Kodam IV/Diponegoro), Yonif 507/Sikatan (Kodam V/Brawijaya), Yonif Linud 733/Masariku (Kodam VIII/Trikora), Yonif Linud 100/Prajurit Setia (Kodam I/Bukit Barisan), dan lain-lain. Kategori lain adalah batalion yang di bawah komando Korem (Komando Resort Militer). Ini adalah kategori yang paling umum. Contoh Yonif 315/Garuda (di bawah Korem 061/Suryakencana, Bogor), Yonif 408/Subrastha (basis Kendal, di bawah Korem 073/Makutarama, Salatiga), Yonif 521 (basis Kediri, di bawah Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun), dan lain-lain.
 Jumlah personil Yonif kurang lebih 700 hingga 1000 orang, Batalion biasanya dipimpin seorang Mayor (senior) atau Letnan Kolonel.
 Sedang untuk Batalion di luar infanteri, seperti Batalion Kavaleri (Yonkav), Batalion Artileri Medan (Yonarmed), Batalion Zeni Tempur (Yonzipur), Batalion Perbekalan dan Angkutan (Yonbekang), hitungan personelnya bukan sekadar orang per orang, namun jumlah kekuatan peralatannya dan anggota yang menjadi operator (awak) peralatan tersebut, misalnya Yonkav terdiri dari sekian tank atau sekian panser, Yonarmed terdiri dari sekian meriam, dan seterusnya. Jadi jumlah personelnya tidak sebanyak batalion infanteri biasa.
 Batalion artileri ada dua macam, sesuai fungsinya: Batalion Artileri Medan (sasaran darat) dan Batalion Artileri Pertahanan Udara (sasaran udara).
 Yonkav unsur persenjataan yang utama ada dua, yaitu tank dan panser. Ada Yonkav yang persenjataannya khusus panser atau khusus tank saja, atau gabungan antara keduanya. Contoh Yonkav yang persenjataannya hanya tank: Yonkav 1/Kostrad. Sedang khusus panser, contohnya Yonkav 7/Panser Khusus Kodam Jaya. Contoh yang gabungan: Yonkav 9/Serbu (Kodam Jaya), Yonkav 4/Serbu (Kodam III/Siliwangi). Yonkav yang berunsur gabungan panser dan tank, adalah bentuk yang paling umum.
BRIGADE
 Satuan tempur di atas Batalion, dan di bawah Divisi yang merupakan satuan dasar tempur terdiri dari unsur-unsur tempur (biasanya tiga Batalion), unsur-unsur bantuan tempur dan unsur-unsur bantuan administrasi.
 Brigade dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari komando yang lebih besar (Divisi).
 Jumlah kekuatan personelnya kurang lebih 3000 hingga 5000 personel.
 Karena merupakan satuan tempur yang relatif besar (gabungan tiga batalion), maka ketika operasi pada tingkat brigade, kesatuan tersebut bisa bergerak sendiri, lengkap dengan unsur Bantuan Tempur (Banpur) dan Bantuan Administrasi (Banmin) sendiri. Koordinasi Banpur dan Banmin berada di bawah unit tersendiri, yaitu Detasemen Markas, dipimpin seorang Dandema.
 Brigade Infanteri (Brigif) di lingkungan TNI ada beberapa macam, bisa berdasar garis komando, bisa berdasar kualifikasi.
 Berdasar garis komando, ada Brigif yang berada di bawah :
 Kodam [Brigif yang berada di bawah Kodam hanya ada dua, yaitu Brigif 1/Jaya Sakti (Kodam Jaya) dan Brigif 15/Kujang (Kodam III/Siliwangi)]
 Kostrad [Brigif Linud 3 (Makassar), Brigif Linud 17/Kujang I (Jakarta), Brigif Linud 18/Trisula (Malang), Brigif 13/Galuh (Tasikmalaya), Brigif 9 (Jember), dan Brigif 6 (Solo)]
 Berdasar kualifikasi, ada Brigif Lintas Udara (linud), dan Brigif Lintas Medan (Brigif biasa).
RESIMEN
 Satuan militer di bawah Divisi yang terdiri dari beberapa Batalion (biasanya 3 Batalion).
 Resimen merupakan satuan dengan kesenjataan yang sejenis, misalnya Resimen Artileri Medan, Resimen Arhanud.
 Resimen biasanya dipimpin seorang Kolonel.
 Unsur-unsur satuan di bawah Resimen, hampir sama dengan Brigade.
 Tampaknya TNI lebih cenderung memakai sistem Brigade. Itu terlihat tidak adanya lagi satuan yang memakai sebutan Resimen, setidaknya di lingkungan Angkatan Darat. Terakhir, mungkin kita masih ingat, satuan yang pernah memakai nama resimen, adalah Kopassus, saat masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
DIVISI
 Satuan tempur militer terbesar, dengan kekuatan penuh. Maksudnya secara operasional, memiliki kesatuan kesatuan tempur, berikut unsur pendukungnya, yaitu bantuan tempur dan bantuan administrasi, yang berada dalam garis komando Divisi tersebut, jadi tidak perlu mendatangkan dari komando lain di luar Divisi. Seperti Divisi Infanteri yang ada di Indonesia.
 Angkatan Darat memiliki dua satuan setingkat Divisi, yang keduanya berada di bawah Kostrad, yaitu Divisi Infanteri 1 (markas di Cilodong, Bogor), dan Divisi Infanteri 2 (markas di Singosari, Malang). Divisi-divisi tersebut, selain memiliki unsur tempur sendiri (infanteri, kavaleri dan artileri), juga memiliki unsur bantuan tempur (Batalion Zeni, Batalion Perhubungan, dan Batalion Peralatan), dan unsur bantuan administrasi sendiri (perbekalan, angkutan, kesehatan, polisi militer, dll).
 Divisi biasanya dipimpin oleh seorang Mayor Jenderal.
DETASEMEN
Ada beberapa pengertian istilah Detasemen :
 Kesatuan yang terdiri dari pasukan atau kapal-kapal yang diambil dari kesatuan yang lebih besar dikirim untuk suatu tugas khusus. Untuk Angkatan Darat, bisa berupa kendaraan lapis baja, seperti Detasemen Kavaleri.
 Kesatuan tetap yang berkekuatan kurang lebih hampir sama besar dengan Peleton hingga Kompi yang dibentuk untuk tugas-tugas tertentu. Contoh: Detasemen Intel (Denintel) Kostrad, Denintel Kodam, Denma Brigif, Detasemen Polisi Militer, dan Detasemen 81/Anti Teror Kopassus (sebelum dilikuidasi). Untuk kategori ini komandannya, perwira berpangkat Mayor atau Letkol.
 Nama tingkat kesatuan untuk organisasi kemarkasan tingkat Komando Utama ke atas. Contoh: Detasemen Markas (Denma) Markas Besar Angkatan Darat, Denma Mabes TNI, dan Denma Makodam. Komandannya biasanya berpangkat Kolonel (untuk Mabes), atau Letkol (untuk Makodam).

Singkatan 1 - A

Daftar Singkatan/Akronim Bahasa Indonesia
Berikut ini adalah daftar singkatan dalam Bahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf A (ada 57 singkatan) :
a.d.=atas dasar
A.H.=Anno Hejirae/following dates in the islamic calendar
a.i.=ad interim/untuk sementara waktu
a.l.=antara lain
A.M.v.B.=Algemene Maatregel van Bestuur
a.n.=atas nama
a.n.b.=atas nama beliau
a.p.=atas perintah
A=ampere; Angstrom; Ahli
AA=Asia Afrika; Asisten Apoteker
AAI=Asosiasi Advokat Indonesia
AAMII=Asosiasi Aparel Manufaktur Indonesia
AAP=Australian Associated Press
AB=Anggaran Belanja; Angkatan Bersenjata
ABAEI=Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia
ABI=Asosiasi Bakery Indonesia
ABKI=Asosiasi Bank Kustodian Indonesia
ABMI=Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia
abnon=abang dan none
ABP=Agence Burundaise de Presse
ABRI=Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
ABS=asal bapak senang
ABT=Anggaran Belanja Tahunan
ABU=Asian Broadcasting Union
AC=air conditioning; air conditioner; alternating current; ante Christum; Actinium (Aktinium)
acc=accoord (Bld); accord (Ing)
ACPI=Advanced Configuration and Power Interface
ACR=Advanced Communication Riser
ACTED=Agency for Technical Cooperational and Development
AD=Angkatan Darat; Anno Domini; Anggaran Dasar
ADB=Asian Development Bank
ADC=Analog to Digital Converter
a.d.c.=aide-de-camp
adm.=administrasi
ADPCM=Adaptive Differential Pulse-Code Modulation
adpel=administrasi pelabuhan
ADPI=Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
ADSL=Asymmetric Digital Subscriber Line
AEIHI=Asosiasi Eksportir Ikan Hias Indonesia
AEKI=Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia
AF=audio frequency
AFI=Asosiasi Franchise Indonesia
AFP=Agence France de Presse; alpha-fetoprotein
AG=Asian Games; Artha Graha; ag = attogram; Ag = Argentum (perak)
AGI=Asosiasi Gula Indonesia
AGP=Agence Gabonaise de Presse; Accelerated Graphics Port
AGRI=Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia
AIDS=acquired immunodeficiency syndrome
AIFTA=Asosiasi Industri Formalin dan Thermosetting Adhesive
AIGI=Asosiasi Industri Glukosa Indonesia
AIP=Akademi Ilmu Pelayaran
AIPDA=Ajun Inspektur Polisi Dua
AIPI=Asosiasi Ilmu Politik Indonesia
AIPO=Asian Inter-Parliamentary Organization
AIPS=Association Internale de la Presse Sportive
AIPTU=Ajun Inspektur Polisi Satu
AIS=Akademi Ilmu Statistika

Sunday, June 28, 2015

Jenis-Jenis Kesenian Tradisional 1

FOLKLOR / Kesenian

Folklor terdiri atas dua kata, yaitu folk dan lore. Folk berarti kolektif, dan lore artinya adat. Menurut Danandjaja folk adalah sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya. Ciri-ciri pengenal itu antar lain: warna kulit yang sama, bahasa yang sama, bentuk rambut yang sama, mata yang sama, taraf pendidikan byang sana, dan agama yang sama. Lore adalah tradisi yang diwariskan turun temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (Dundes dalam Danandjaja,1994 : 1). Folklor sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan turuntemurun diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk, lisan mupum contoh yang disertai gerak isyarat atau alat pembantu paengingat (Danandjaja, 1992 :2).

Jenis-jenis Folklor
Folklor lisan

Prosa Lama

Adapun bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah :

  • Hikayat berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah.


  • Sejarah (tambo) adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.


  • Kisah adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.


  • Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal.
    Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
    • Fabel adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Beberapa contoh fabel, adalah: Kancil dengan Buaya.
    • Mite (Mitos) adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempuyai kekuatan gaib. Contoh-contoh sastra lama yang termasuk jenis mitos, adalah: Nyai Roro Kidul.
    • Legenda adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi.
    • Sage adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah: Calon Arang.
    • Parabel adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi.
    • Dongeng jenaka adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas, atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir.
    • Cerita berbingkai adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

  • Bidal, adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias. Bidal adalah salah satu bentuk puisi lama atau puisi melayu.sekarang bidal diartikan sebagai pribahasa atau pepatah yang mengandung nasehat,peringatan,sindiran.
    Bidal adalah suatu jenis peribahasa yang memiliki arti lugas,memiliki irama dan rima sehingga sering digolongkan kedalam bentuk puisi.
    Bidal biasanya berupa kalimat singkat yang memiliki makna khiasan atau figuratiaf yang bertujuan menangkis dan menyindir.
    Bidal terdiri dari beberapa macam, yaitu :
    • Pepatah adalah suatu peribahasa yang mengunakan bahasa kias dengan maksud mematahkan ucapan orang lain atau untuk menasehati orang lain.Contoh: Malu bertanya sesat di jalan.
    • Tamsil (ibarat) adalah suatu peribahasa yang berusaha memberikan penjelasan dengan perumpamaan dengan maksud menyindir, menasihati, atau memperingatkan seseorang dari sesuatu yang dianggap tidak benar.Contoh: Tua-tua keladi.
    • Perumpamaan adalah suatu peribahasa yang digunakan seseorang dengan cara membandingkan suatu keadaan atau tingkah laku seseorang dengan keadaan alam,benda, atau makhluk alam semesta. Contoh: Seperti anjing makan tulang.
    • Pemeo adalah suatu peribahasa yang digunakan untuk berolok-olok, menyindir atau mengejek seseorang atau suatu keadaan. Contoh : Ladang Padang.


  • Puisi Lama
    Sajak atau puisi rakyat adalah kesustraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdsarkan irama (Danandjaja, 1997: 46).
    • Lagu-lagu Daerah, yaitu syair-syair yang dinyanyikan atau ditembangkan dengan irama yang indah dan menarik. Seperti: kagu-kagu gondang, lagu-lagu calung, lagu-lagu celempungan.
    • Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.
    • Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
    • Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. Sekarang sudah menyebar ke seluruh Nusantara bersama dengan kedatangan Islam. Syair berasal dari bahasa Arab syur’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Karna terus mengalami perubahan dan di modifikasi sehingga menjadi khas melayu.
    • Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Jadi Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
      • Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
        Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
        Jadi :
        Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
        Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d


  • Drama Lama
    Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

    Dalam kebudayaan Indonesia kita mengenal berbagai macam drama yang merupakan drama klasik atau bisa disebut juga drama tradisional, seperti wayang orang, ludruk, ketoprak dan lenong.
    • Ludruk
    • Wayang
    • Wayang Wong (wayang orang)
    • Folklor Setengah Lisan
    • Kepercayaan dan takhayul
    • Permainan (kaulinan) rakyat dan hiburan-hiburan rakyat


  • Drama rakyat Seperti: wayang golek, sandiwara, reog, calung, longser, banjet, ubrug, dll.
  • Tari Seperti: tari tayub, tari keurseus, tari ronggeng gunung, tari topeng, dll.


  • Adat atau tradisi
    Contohnya: tradisi upacara menanam padi.



  • Pesta-pesta rakyat.
    Contohnya: pesta rakyat kawaluan Baduy.



  • Folklor Bukan Lisan
    Folklor bukan lisan dapat dibagi menjadi dua golongan/bagian, yaitu: Folklor yang materiil, dan Folklor yang bukan materiil
    • Folklor Materiil
      • Arsitektur rakyat. Seperti: bentuk julang ngapak, tagog anjing, sontog, duduk jandela, dll.
      • Seni kerajinan tangan. Seperti: seni batik, anyaman, patung, ukiran, bangunan, dll.
      • Pakaian dan perhiasan. Seperti: Kebaya, baju kampret, totopong, bendo, pendok, giwang, penitik, kalung, gengge, siger, mahkuta, kelom geulis, payung, dll.
      • Obat-obat rakyat. Seperti: jamu-jamuan, daun-daunan, kulit pohon, buah, getah, dan jampe-jampe.
      • Makanan dan minuman. Seperti: awug, tumpeng, puncakmanik, dupi, lontong, ketupat, angleng, wajit, dodol, kolotong, opak, ranginang, ulen, liwet, kueh cuhcur, surabi, bakakak, dadar gulung, aliagrem, dan minuman: lahang, wedang, bajigur, bandrek, dll.
      • Alat-alat musik. Seperti: kacapi, suling, angklung, calung, dogdog, kendang, gambang, rebab, celempung, terebang, tarompet, dll.
      • Peralatan dan senjata. Seperti: rumah tanga; nyiru, dingkul, ayakan, sirib, dulang, dll. Alat pertanian: pacul, parang, wuluku, garu, caplakan, kored, congrang, patik, dekol, balicong, bedog, peso raut, peso rajang, arit, dll. Senjata: tombak, paser, ketepel, sumpit, badi, keris, dll.
      • Mainan. Seperti: ucing sumput, pris-prisan, engkle-engklean, sondah, sapintrong, congklak, damdaman, kasti, langlayangan, papanggalan, luncat galah, kukudaan, dll.
    • Folklor Bukan Materil
      • Bahasa isyarat (gesture) Seperti: bersiul, mengacungkan jempol, mengedipkan mata, melambaikan tangan, mengangguk, menggeleng, mengepalkan tangan, dll.
      • Laras musik Seperti: laras salendro, laras pelog, laras dedegungan, laras madenda, dll.
  • Angka dalam Hokkian / Haka

    Kata seceng, goceng, gopek, dan yang lainnya merupakan kata atau istilah yang dipakai oleh pedagang asal China dalam melakukan transaksi jual-beli, terutama oleh keturunan Hokkian. Hokkian sendiri adalah nama penduduk yang ada di negara China, khususnya di provinsi Fujian di bagian selatan. Penduduk aslinya disebut juga dengan orang Hoklo yang banyak menjadi perantau di negara–negara Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
    Kata-kata ini muncul di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda yang dibawa oleh bangsa keturunan etnis Tionghoa. Sebelumnya, mereka masih menggunakan bahasa asli atau Bahasa China yang kental dengan dialek Hokkiannya. Bahasa ini juga merupakan sub-bahasa Sinitik yang kuno. Ia terdiri dari beberapa dialek utama antara lain Xiamen (E-mng/Amoy), Taiwan, Zhangzhou (Chiangchiu), Quanzhou (Choanchiu), serta Hainan (Hailam) dan Chazhou (Tiochiu). Setiap penutur dialek bisa saling mengerti tanpa banyak kesulitan, kecuali dialek Hainan yang agak banyak berbeda. Berikut ini adalah hitungan angka berdasarkan bahasa yang digunakan dalam transaksi jual beli:
    1 = Ce
    2 = Ji (khusus untuk puluhan, ribuan, ratusan, dst. memakai No)
    3 = Sa
    4 = Shi
    5 = Go
    6 = Lak
    7 = Cit
    8 = Puek
    9 = Kauw
    10 = Cap
    Lanjutan :
    cap = puluhan
    pek = ratusan
    ceng/ling atau jing? = ribuan
    ban = puluhan ribu
    tiau/tio = jutaan
    Latihan :
    cepek = seratus rupiah
    pekgo = seratus lima puluh rupiah
    nopek = dua ratus rupiah
    gopek = lima ratus rupiah
    seceng/cejing = seribu rupiah
    noceng/nojing = dua ribu rupiah
    noceng go = dua ribu lima ratus rupiah
    goceng/gojing = lima ribu rupiah
    ceban = sepuluh ribu rupiah
    noban = dua puluh ribu rupiah
    saban go = tiga puluh lima ribu rupiah
    goban = lima puluh ribu rupiah
    cepekceng/cepekjing = seratus ribu rupiah
    nopekceng/nopekjing = dua ratus ribu rupiah
    gopekceng/gopekjing = lima ratus ribu rupiah
    lakpekceng/lakpekjing = enam ratus ribu rupiah
    cetiau = satu juta rupiah
    notiau = dua juta rupiah
    gotiau = lima juta rupiah

    Kosakata 30

    WASIT=Penengah.
    WASPADA=Berhati-hati dan berjaga-jaga.
    WATAS=Batas.
    WAU=Layang-layang dari kertas.
    WAWASAN=Tinjauan, pandangan.
    WAZIR=Perdana menteri.
    WEDEL=Tidak mudah robek (tentang tenunan atau anyaman).
    WEH=Kata seru yang menyatakan rasa terkejut, keheranan.
    WET=Undang-undang.
    WIG=Rambut tiruan (rambut buatan, rambut palsu) sebagai penutup kepala.
    WIJEN=Tumbuhan suku biji-bijian, mengandung minyak untuk minyak goreng, margarin, dsb.
    WIJIK=Mencuci kaki (tangan).
    WILAYAH=Daerah (kekuasaan, pemerintahan, pengawasan, dsb).
    WINDU=Jangka waktu yang lamanya delapan tahun.
    WISAL=Hal memandang Allah dengan mata hatinya di dunia dan dengan mata kepala di akhirat.
    WISATAWAN=Pelancong.
    WISIK=Wahyu, wangsit.
    WISKI=Minuman keras dengan alkohol berkadar tinggi.
    WISMA=Pembantu rumah tangga.
    WISUDAWAN=(sarjana muda, sarjana) laki-laki yang diwisuda.
    WOL=Bulu binatang yang halus (seperti bulu domba) untuk bahan pakaian.
    WRANG=Bagian bangunan di dasar kapal, biasanya dipasang pada gading-gading kapal secara melintang.
    WREDA=Lanjut usia.
    WUJUD=Rupa dan bentuk yang dapat diraba.
    WUKER=Bunga (peminjaman uang) terlalu tinggi.
    XENOLIT=Potongan batuan di dalam batuan jenis lain.
    XENON=Gas mulia, tidak berbau dan tidak berwarna, biasa digunakan dalam tabung lampu khusus.
    XILOL=Xilena.
    YAD=Tangan.
    YAHUD=Hebat, luar biasa.
    YAITU=Kata penghubung yang digunakan untuk memerinci keterangan kalimat.
    YAKIN=Percaya (tahu, mengerti).
    YAKNI=Yaitu.
    YAKSA=Makhluk kahyangan yang khusus menjaga kekayaan dan kesuburan.
    YAKUT=Batu permata berwarna biru atau hijau.
    YASAN=(tanah) milik perseorangan (dalam hukum adat).
    YATIM=Tidak beribu atau tidak berayah lagi (karena ditinggal mati).
    YAYASAN=Badan hukum yang dikelola oleh sebuah pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial.
    YEL=Sorakan kelompok untuk memberi dorongan semangat kepada regunya yang sedang bermain.
    YOGHURT=Susu yang diproses menjadi susu asam dengan cara menularinya dengan bakteri.
    YOGIA=Patut, layak.
    YOS=Calon perwira pelayaran.
    YUK=Kata seru untuk mengajak.
    YURIS=Ahli hukum.
    ZAI=Nama huruf ke-11 abjad Arab.
    ZAKAR=Kemaluan laki-laki.
    ZAKUM=Pohon dalam neraka yang buahnya menjadi makanan penghuni neraka.
    ZAL=Nama huruf ke-9 abjad Arab.
    ZALIR=Zat alir.
    ZAMAN=Jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu.
    ZAN=Syak, curiga.
    ZAT=Wujud, konkret, kemaujudan.
    ZEBRA=Kuda yang badannya bergaris-garis hitam putih atau cokelat tua putih.
    ZELOT=Golongan Yahudi yang matian-matian menentang kuasa penjajah Romawi.
    ZENIT=Titik khayal di langit yang tegak lurus di atas bumi terhadap cakrawala.
    ZET=Nama huruf 'z'.
    ZIB=Serigala.
    ZIKIR=Puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang.
    ZUHUR=Waktu tengah hari.
    ZUS=Kata sapaan untuk saudara perempuan.

    Kosakata 29

    TOBAT=Sadar dan menyesal akan dosa dan berniat tidak mengulanginya.
    TOBOH=Regu, kelompok.
    TOGEL=Tidak berekor (tentang kucing dsb).
    TOH=Noda hitam atau hitam kemerah-merahan pada kulit (biasanya sudah ada sejak lahir).
    TOHOK=Tempuling yang diberi tali.
    TOHOR=Dangkal.
    TOK=Saja.
    TOKAK=Ikan laut yang dapat dimakan, "Bodianus diana".
    TOKEK=Binatang merayap, kulitnya kasap berbintik-bintik, suaranya keras, hidup di rumah.
    TOKOH=Pemegang peran dalam roman atau drama.
    TOL=Pajak untuk memasuki jalan tertentu (misal jalan bebas hambatan, jalan layang).
    TOLAK=Sorong.
    TOLAKAN=Desakan ke depan (ke samping).
    TOLEH=Tengok.
    TOLERANSI=Sifat atau sikap tenggang rasa.
    TOLOL=Sangat bodoh.
    TOM=Tali kekang.
    TON=Satuan ukuran berat 1.000 kg.
    TONGGAK=Balok (kayu, batu, dsb) yang dipasang tegak.
    TONGKAT=Sepotong bambu (rotan, kayu, dsb) yang agak panjang.
    TONGKOL=Keratan (potongan) kayu.
    TONIK=Cairan preparat untuk kulit kepala serta rambut kepala untuk menguatkan dan menyuburkan rambut.
    TONIT=Peledak yang terbuat dari nitroselulosa.
    TOP=Perahu dari Siam atau Indo China.
    TOPAN=Angin ribut.
    TOPIK=Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb.
    TOREK=Penyakit telinga bernanah yang menyebabkan tuli.
    TORNADO=Angin berpusar berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong.
    TORPEDO=Senjata peledak berbentuk cerutu besar diluncurkan dari kapal.
    TORSO=Patung batang tubuh tanpa lengan dan kaki.
    TOS=Undian dengan cara melemparkan uang logam dsb.
    TOSERBA=Pasaraya.
    TOTAL=Jumlah.
    TOTEM=Benda atau binatang yang dianggap suci dan dipuja (dalam paham totemisme).
    TOYOR=Pukul.
    TRADISI=Adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat.
    TRAFO=Transformator.
    TRAGEDI=Sandiwara sedih.
    TRAILER=Kendaraan pengangkut barang berat (besar), biasanya panjang dan beroda banyak.
    TRAKTAT=Bercak putih pada kulit yang tidak merata akibat sengatan sinar matahari.
    TRAKTOR=Kendaraan yang dipakai untuk menarik benda yang berat atau membajak tanah.
    TRAMPOLIN=Kerangka ulet dan lentur yang digunakan oleh seorang akrobat untuk meloncat-loncat.
    TRANS=Keadaan seseorang terputus hubungannya dengan sekelilingnya.
    TRANSAKSI=Persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak.
    TRANSIT=Tempat singgah.
    TRANSKRIP=Salinan.
    TRANSLASI=Pemindahan semua titik di dalam bidang tertentu pada jarak dan arah yang sama.
    TRANSMISI=Pengiriman (penerusan) pesan dsb dari seseorang kepada orang lain.
    TRAPESIUM=Bangun segi empat yang dua buah sisinya sejajar, tetapi tidak sama panjang.
    TRAUMATIS=Menggoncangkan jiwa (tentang pengalaman yang dahsyat).
    TREMA=Tanda titik dua (..) yang letaknya horizontal di atas vokal.
    TRI=Tiga.
    TRIBUNE=Panggung untuk tempat berbicara.
    TRILIUN=Satuan bilangan yang dilambangkan dengan 12 nol (000.000.000.000) di belakang.
    TRILOGI=Seri karya sastra yang terdiri atas tiga satuan yang saling berhubungan dan mengembangkan satu tema.
    TRISULA=Tombak bermata tiga.
    TROLI=Kereta dorong.
    TROMBON=Alat musik tiup berbentuk terompet panjang.
    TRUSA=Tidak usah (dalam dialek Indonesia Timur).
    TSUNAMI=Gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut.
    TUA=Sudah lama.
    TUANGAN=Yang dituang.
    TUFAH=Buah apel.
    TUGAR=Tugal.
    TUGAS=Yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan.
    TUGUR=Tetap (menunggu) pada suatu tempat.
    TUHAN=Sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Maha Kuasa.
    TUI=Menumpang modal pada orang yang bermain judi.
    TUJUH=Angka 7.
    TUJUL=Langsung kepada tujuan, tidak berbelit-belit.
    TUK=Tiruan bunyi pintu dsb diketuk.
    TUKAR=Beroleh sesuatu dengan memberikan sesuatu.
    TUKIK=Anak penyu.
    TUKIL=Tabung dari buluh dsb (untuk mengisi air nira dsb).
    TUKSEDO=Jas untuk makan malam.
    TULAT=Tiga hari setelah hari ini.
    TULISAN=Hasil menulis.
    TULUP=Sumpitan.
    TUM=Tiruan bunyi meriam dsb.
    TUMBU=Bakul besar bertutup (untuk tempat beras dsb).
    TUMIT=Bagian telapak kaki sebelah belakang, di bawah mata kaki.
    TUMOR=Pembengkakan jaringan tubuh karena ketidaknormalan kondisi.
    TUMPANGAN=Yang ditumpangkan.
    TUMPENG=Nasi yang dihidangkan dalam bentuk seperti kerucut (untuk selamatan dsb).
    TUMPU=Tempat berpijak (bertekan, berdiri, dsb).
    TUMPUAN=Tempat bertumpu.
    TUMUNGKUL=(diam) menundukkan kepala.
    TUNAI=Kontan.
    TUNAS=Tumbuhan muda yang baru timbul.
    TUNAWISMA=Tidak mempunyai tempat tinggal (rumah).
    TUNDA=Menghentikan dan akan dilangsungkan lain kali.
    TUNGGAKAN=Angsuran (pajak) yang belum dibayar.
    TUNGGAL=Satu-satunya.
    TUNGKAI=Kaki (seluruh kakinya dari pangkal paha ke bawah).
    TUNIK=Jubah gaun pendek.
    TUNJANGAN=Tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan.
    TUPAI=Bajing, "Sciurus".
    TUR=Perjalanan untuk bertamasya dsb.
    TURBA=Turun ke bawah.
    TURNE=Bepergian untuk melakukan suatu tugas (meninjau suatu daerah dsb).
    TURUNAN=Anak cucu, generasi.
    TURUT=(pergi dsb) bersama di dalam atau ke.
    TUS=Tiruan bunyi senapan meletus.
    TUSUK=Memasukkan (dengan cara menikamkan) suatu benda yang runcing ke benda lain.
    TUTOR=Orang yang memberi pelajaran kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa.
    TUTUL=Noktah (tentang warna kulit bulu binatang).
    TUTUT=Siput.
    TUYUL=Makhluk halus yang konon berupa bocah berkepala gundul.
    UAPAN=Sesuatu yang sudah berubah menjadi uap.
    UAR=Menguar.
    UDARA=Hawa, campuran gas yang tidak berwarna dan menyelimuti permukaan bumi.
    UJI=Percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu.
    ULI=Penganan yang dibuat dari ketan dan parutan kelapa (sering dimakan bersama dengan tape ketan).
    ULP=Unit Layanan Pengadaan.
    ULU=Hulu.
    UMA=Rumah adat di Mentawai.
    UNDUH=Mengunduh.
    UNTAIAN=Rentengan.
    USUNGAN=Alat untuk mengusung (tandu dsb).
    UUD=Undang-undang Dasar.
    VAK=Mata pelajaran.
    VAKUM=Hampa udara.
    VALID=Sahih.
    VALIDITAS=Sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum.
    VARIASI=Tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula.
    VAS=Tempat bunga untuk hiasan di atas meja dsb.
    VASEKTOMI=Operasi untuk memandulkan kaum pria dengan cara memotong saluran sperma.
    VELAR=Menyangkut penggunaan langit-langit lembut (pada mulut).
    VENTILASI=Pertukaran udara.
    VERSI=Bentuk terjemahan cerita, buku, dsb dalam bahasa lain.
    VESPA=Kendaraan bermotor beroda dua, rodanya lebih kecil daripada sepeda motor dan tidak beruji kawat.
    VESTE=Baju (dari bahan wol) tanpa lengan.
    VET=Lemak.
    VETERAN=Bekas prajurit (pasukan perang, pejuang).
    VIA=Lewat.
    VIDEO=Bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi.
    VINIL=Serat sintetis yang tahan api, tidak mudah terbakar (untuk piringan hitam dsb).
    VIOLA=Biola besar.
    VIRGA=Hujan yang turun sedikit sekali dan menguap sebelum sampai ke bumi.
    VIRILIS=Memiliki sifat dan kualitas jantan.
    VIRTUAL=(secara) nyata.
    VISKOSE=Selulosa dalam bentuk benang-benang halus yang diperoleh dari kapas, untuk industri sutra buatan.
    VISTA=Pemandangan (dari ujung jalan yang kanan kirinya berpohon).
    VISUM=Tanda pernyataan atau keterangan telah mengetahui atau menyetujui.
    VISUS=Ketajaman penglihatan.
    VITAL=Sangat penting (untuk kehidupan dsb).
    VITALITAS=Kemampuan untuk bertahan hidup.
    VITAMIN=Zat yang sangat penting bagi manusia dan hewan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
    VITELIN=Globulin telur, serupa dengan protein yang ditemukan dalam jagung.
    VLA=Saus yang dibuat dari susu, kuning telur, gula, dan vanili untuk makan puding.
    VODKA=Minuman keras (arak) Rusia.
    VOKAL=Mengenai suara.
    VOKALIS=Penyanyi (tunggal).
    VOLTASE=Tegangan listrik diukur dalam volt.
    VONIS=Putusan hakim (pada sidang pengadilan).
    VOTUM=Suara (dalam pemilihan).
    WABAH=Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat.
    WADAH=Tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu.
    WADAM=Orang banci.
    WADUH=Kata seru untuk menyatakan heran, kagum, terkejut, dsb.
    WADUK=Perut besar tempat mencernakan makanan.
    WAFAK=Waktu yang telah ditetapkan (tentang suatu kejadian).
    WAFAT=Meninggal dunia (biasanya untuk raja, orang-orang besar ternama).
    WAGON=Gerobak kereta api.
    WAH=Kata seru untuk menyatakan kagum, heran, terkejut, kecewa.
    WAHAH=Daerah yang agak subur di padang pasir (ada air dan ada tumbuh-tumbuhan).
    WAHAI=Kata seru untuk menarik perhatian, memanggil, memperingatkan, dsb.
    WAHAM=Keyakinan yang salah karena bertentangan dengan dunia nyata, dibangun atas unsur yang tidak logis.
    WAHIB=Pemberi (Tuhan).
    WAHID=Satu, tunggal.
    WAHYU=Petunjuk dari Allah yang diturunkan hanya kepada para nabi dan rasul melalui mimpi dsb.
    WAI=Kata seru untuk menyatakan terkejut, heran, dsb.
    WAJAH=Bagian depan dari kepala.
    WAJAN=Penggorengan (tempat menggoreng).
    WAJAR=Biasa sebagaimana adanya tanpa tambahan apa pun.
    WAJIB=Harus dilakukan.
    WAJIK=Penganan yang dibuat dari campuran ketan, gula, dan kelapa dan dipotong seperti bentuk intan.
    WAK=Uwak.
    WAKAF=Tanah negara yang tidak dapat diserahkan kepada siapa pun dan digunakan untuk tujuan amal.
    WAKIL=Orang yang dikuasakan menggantikan orang lain.
    WAKTU=Seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
    WALAD=Anak (laki-laki).
    WALAU=Kendati.
    WALEH=Mengaku terus-terang.
    WALET=Burung layang-layang.
    WALUH=Labu merah, "Cudurbita moschata".
    WAN=Tuan.
    WANDA=Ciri-ciri satuan wayang yang memberikan gambaran air muka dan watak.
    WARAK=Patuh dan taat kepada Allah.
    WARAS=Sehat rohani (mental, ingatan).
    WARGA=Anggota (keluarga, perkumpulan, dsb).
    WARIA=Wanita pria.
    WARID=Beribadah mengikuti cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
    WARIS=Orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang yang telah meninggal.
    WARISAN=Sesuatu yang diwariskan, seperti harta, nama baik.
    WARNA=Corak rupa, seperti biru dan hijau.
    WAROK=Pendekar atau jagoan berkelahi yang disegani di daerah Ponorogo dan sekitarnya.
    WARTA=Berita.
    WARTAWATI=Wartawan wanita.
    WASAL=Perangkaian dua buah kata yang menghilangkan bunyi huruf alif (yaitu 'a') dari kata kedua.

    Kosakata 28

    TERAK=Ampas leburan logam (timah dsb) yang dilebur dalam tanur tinggi, rupanya sebagai batu kaca.
    TERAMAT=Terlampau sangat.
    TERANIAYA=Tersiksa, tertindas.
    TERAPAN=Keris yang bilahnya berlekuk panjang di tengahnya.
    TERAS=Bagian kayu yang keras.
    TERATAI=Tumbuhan air berdaun melonjong lebar yang mekar pada malam hari.
    TERATUR=Sudah diatur baik-baik (rapi, beres).
    TERAWAT=Terpelihara.
    TERBACA=Telah dibaca.
    TERBANG=Bergerak atau melayang di udara dengan tenaga sayap atau mesin.
    TERBANYAK=Paling banyak.
    TERBARING=Terletak membujur.
    TERBARU=Mutakhir.
    TERBAYANG=Seakan-akan tampak.
    TERBENTUR=Terlanggar, tertumbuk.
    TERBIUS=Terkena bius sehingga tidak sadar (terlupa, tertidur).
    TERBUAI=Terayun.
    TERBUNI=Tersembunyi.
    TERBURU=Terkejar.
    TERCAMPUR=Sudah dicampur(kan).
    TERCANGAH=Mencangah.
    TERCANTUM=Tertera, termuat (dalam acara, karangan, dsb).
    TERCELA=Tidak pantas.
    TERCERMIN=Terlukis (pada).
    TERCORENG=Tercoret.
    TERDAFTAR=Sudah tercatat (tercantum, dimasukkan) dalam daftar.
    TERDAMPAR=Hanyut dan tercampak ke darat.
    TERDENGAR=Dapat didengar (tentang suara, bunyi).
    TERDIAM=Berhenti berbunyi (berkata, bersuara).
    TERDIRI=Tiba-tiba berdiri.
    TERDORONG=Tertolak ke depan atau ke belakang.
    TERDUGA=Dapat diduga (sebelumnya).
    TEREKSPOS=Terlihat dengan jelas.
    TERENAK=Paling enak.
    TERENTANG=Nama pohon.
    TERES=Pemotongan kambium secara melingkar untuk mematikan pohon secara perlahan-lahan.
    TERGABUNG=Telah disatukan.
    TERGAMBAR=Terlukis.
    TERGANGGU=Terhalang, mendapat rintangan.
    TERGODA=Kena goda.
    TERGOLONG=Termasuk (dalam golongan, kelompok).
    TERGULING=Tergelincir.
    TERHALANG=Tertahan (sehingga tidak dapat lalu atau tidak dapat melanjutkan).
    TERHAMBAT=Tertahan, terhalang.
    TERHANYUT=Telah dihanyutkan.
    TERHARU=Merasa rawan hati (iba, kasihan, dsb) karena melihat atau mendengar sesuatu.
    TERHEMPAS=Terbanting.
    TERHINA=Dihinakan.
    TERHINDAR=Luput (dari).
    TERHINGGA=Ada batasnya.
    TERHITUNG=(sudah) dihitung.
    TERHUYUNG=(berjalan dsb) bergoyang-goyang ke kiri kanan seperti orang mabuk.
    TERIK=Sangat (tentang panas matahari).
    TERIKAT=(telah) diikat (disusun, dirangkaikan, dsb).
    TERIN=Mangkuk yang terbuat dari tanah liat, digunakan untuk mengolah masakan atau menyajikan sup.
    TERITIP=Siput kecil yang suka melekat pada dasar perahu.
    TERJADI=Sudah dijadikan (diadakan).
    TERJADWAL=Sudah direncanakan.
    TERJAGA=Terbangun dari tidur.
    TERJUAL=Sudah dijual.
    TERKA=Duga.
    TERKAAN=Hasil menduga (menebak).
    TERKADANG=Kadang-kadang.
    TERKAIT=Sudah dikait.
    TERKAYA=Paling kaya.
    TERKEMUKA=Terpandang, terkenal.
    TERKENA=Sudah dikenakan (dipasang, dilekatkan, dsb).
    TERKENANG=Teringat (kepada).
    TERKEPUNG=Telah dikepung (oleh musuh dsb).
    TERKESIAP=Terkejut sekali.
    TERKESIMA=Tercengang.
    TERKINJAT=Terperanjat.
    TERKIRA=Dapat dikira.
    TERKUMPUL=Telah dijadikan satu (kelompok dsb).
    TERKURUNG=Tertutup dalam ruang (rumah dsb).
    TERLALU=Amat sangat.
    TERLAMPAU=Terlalu.
    TERLAMPIR=Disertakan.
    TERLARANG=Tidak diperbolehkan (diperkenankan).
    TERLEWATI=Terlampaui.
    TERLINTAS=Sudah dilalui (dilampaui, diatasi).
    TERLUKA=Menderita luka.
    TERLUPA=Tiba-tiba lupa.
    TERMOSTAT=Alat untuk mengatur suhu secara otomatis yang bekerja karena perubahan suhu.
    TERNAMA=Sangat dikenal namanya.
    TERNGANGA=Terbuka lebar (tentang mulut, pintu, dsb).
    TERNGIANG=Terdengar berdenging.
    TERNODA=Kena noda.
    TEROBOSAN=Hasil menerobos.
    TEROBSESI=Kena obsesi.
    TEROR=Usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman.
    TERORIS=Orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik.
    TERORISME=Penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan.
    TERPADU=Sudah dipadu (disatukan, dilebur menjadi satu, dsb).
    TERPAKU=Sudah dipaku.
    TERPANA=Terpukau.
    TERPANCAR=Tersembur ke luar.
    TERPASANG=Dalam keadaan dipasang.
    TERPAUT=Tersangkut dan terikat.
    TERPENCAR=Terserak(-serak).
    TERPENCIL=Tersendiri, jauh dari yang lain.
    TERPENDAM=Tertanam (dalam tanah dsb).
    TERPENTAL=Terpelanting jauh.
    TERPENUHI=Dapat dipenuhi.
    TERPESONA=Kena pesona (guna-guna).
    TERPIDANA=Dikenai hukuman.
    TERPINTAR=Paling pintar (cakap, cerdik, mahir).
    TERPOTONG=Terpenggal.
    TERPUJI=Sangat baik.
    TERSAJI=Sudah disajikan.
    TERSAMBAR=Kena sambaran.
    TERSANGKA=Diduga.
    TERSAPU=Sudah disapu, dibersihkan, dibinasakan sama sekali, dsb.
    TERSARUNG=Dalam keadaan menyarung.
    TERSENGAT=Telah disengat.
    TERSENTAK=Tertarik kuat-kuat.
    TERSENTUH=Terkena (tersinggung) sedikit.
    TERSENYUM=Tertawa dengan tidak bersuara.
    TERSERANG=Terkena (menderita) serangan.
    TERSIMPAN=Sudah ditaruh di tempat yang aman.
    TERSIPU=Kemalu-maluan.
    TERSISA=Tertinggal (setelah dimakan, diambil, dsb).
    TERSUMBAT=Tertutup (dengan sumbat).
    TERTABRAK=Terlanggar.
    TERTANCAP=Tercocok.
    TERTAWAAN=Bahan untuk ditertawakan.
    TERTEMBAK=Kena tembak (ditembak).
    TERTEMBUS=Dapat ditembus.
    TERTERA=Tercetak.
    TERTIMBUN=Ditimbun(i).
    TERTINDAS=Teraniaya.
    TERTIUP=(telah) ditiup.
    TERTOLONG=Dapat ditolong.
    TERTUJU=Dituju.
    TERTULANG=Terasa benar sampai ke tulang.
    TERTUMPAH=Sudah tumpah (ditumpahkan).
    TERUBUK=Nama ikan laut, banyak ditangkap di Bengkalis.
    TERUK=Parah, keras, hebat (tentang sakit, pukulan, perkelahian, bekerja, dsb).
    TERUKIR=(sudah) diukir(kan).
    TERUM=Berlutut dengan kedua kaki depan atau keempat kaki (tentang binatang besar).
    TERUMBU=Dangkalan di laut, terjadi dari gundukan batuan, sering kelihatan apabila air surut.
    TERUNGKAP=Terbongkar, diketahui.
    TERUP=Golongan, pasukan.
    TERURAI=(sudah) lepas terbuka (tidak terikat dsb).
    TERURUS=Terpelihara (terawat, teratur) baik-baik.
    TERUS=Lurus menuju.
    TERUSAN=Kanal.
    TERUSIK=Terganggu.
    TERUSIR=Dapat diusir.
    TES=Ujian untuk mengetahui kemampuan seseorang.
    TESTING=Pengujian untuk mengetahui tingkat kemampuan.
    TETANUS=Penyakit akibat infeksi luka oleh bakteri "Clostridium tetani" dengan gejala kejang-kejang.
    TETEH=Panggilan kepada kakak perempuan.
    TETER=Tembakau hutan, "Solanum verbascifolium".
    TETES=Benda cair (air dsb) yang jatuh menitik karena berat.
    TETESAN=Hasil menetes.
    TETUA=Bintik-bintik hitam pada kulit muka (pipi).
    TIADA=Tak ada.
    TIANG=Tonggak panjang yang dipancangkan untuk suatu keperluan.
    TIARA=Hiasan kepala bertatahkan mutiara yang dipakai para ratu.
    TIB=Ilmu mengenai obat-obatan atau kesehatan.
    TIBAN=Uang pasangan dalam perjudian, lotre, dsb.
    TIDAK=Partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb.
    TIDUR=Keadaan berhenti badan dan kesadarannya (biasanya dengan memejamkan mata).
    TIDURAN=Berbaring-baring tetapi tidak tidur (untuk melepaskan lelah dsb).
    TIHUL=Sisa kayu yang sudah terbakar sebagian.
    TIK=Tiruan bunyi detik arloji, hujan, dsb.
    TIKAI=Selisih, beda.
    TIKAM=Tusukan (dengan barang yang tajam, misal keris atau tombak).
    TIKAMAN=Tusukan (dengan senjata tajam).
    TIKAR=Anyaman daun pandan, mendong, dsb untuk lapik duduk (tidur, salat, dsb).
    TIKET=Karcis kapal, pesawat terbang, dsb.
    TIKUS=Binatang pengerat.
    TILAS=Bekas dari sesuatu pada masa lampau (bangunan dsb).
    TILDE=Tanda (~) di kamus.
    TIM=Kelompok.
    TIMBA=Perkakas (alat) untuk menyauk (mengambil) air (dari dalam sumur, kapal, dsb).
    TIMBANG=Tidak berat sebelah.
    TIMBANGAN=Imbangan.
    TIMPANG=Pincang yang tetap (karena salah satu kakinya tidak sama panjang).
    TIMUN=Mentimun.
    TINER=Cairan untuk campuran cat.
    TINGKAH=Ulah (perbuatan) yang aneh-aneh atau yang tidak sewajarnya.
    TINGKAP=Jendela di atap (di dinding dsb).
    TINGKAT=Susunan yang berlapis-lapis atau berlenggek-lenggek seperti lenggek rumah.
    TINGKATAN=Pangkat, kedudukan.
    TIP=Persen (kepada pelayan restoran, dsb).
    TIPIKAL=Khas.
    TIRAI=Kain berumbai-umbai yang dipakai untuk perhiasan langit-langit tempat tidur atau tempat duduk.
    TIRAKAT=Menahan hawa nafsu (seperti berpuasa, berpantang).
    TIRAN=Raja atau penguasa yang lalim dan sewenang-wenang.
    TIRAS=Potongan atau guntingan benang (kain dsb).
    TIRUS=Makin ke ujung makin kecil.
    TIS=Panas dingin (penyakit demam malaria).
    TITAH=Perintah (biasanya dari raja) yang harus dipatuhi.
    TITIK=Noktah (pada huruf, tanda, tanda baca, dsb).
    TITIPAN=Sesuatu yang dititipkan.
    TITIR=Bunyi lesung yang dipukul dengan gencar sebagai tanda bahaya dsb.
    TITISAN=Sesuatu yang menitis.
    TIWAH=Bagian dari rangkaian upacara penguburan pada masyarakat Dayak Ngaju.

    Kosakata 27

    SURGAWI=Bersifat surga (kekal, langgeng).
    SURPLUS=Jumlah yang melebihi hasil biasanya; berkelebihan; sisa.
    SURUH=Perintah (supaya melakukan sesuatu).
    SURUHAN=Perintah.
    SURUK=Masuk dengan merangkak atau membungkuk.
    SURUT=Kembali (ke).
    SUS=Kue ringan berongga, biasanya diisi dengan vla, keju, dsb.
    SUSAH=Rasa tidak senang (karena sukar, sulit, berat, dsb).
    SUSUH=Duri yang besar (pada tumbuhan).
    SUSUK=Penyemat (dari kayu dsb).
    SUSULAN=Sesuatu yang disusulkan (yang datang kemudian).
    SUSUN=Kelompok atau kumpulan yang tidak berapa banyak.
    SUSUNAN=Sesuatu yang sudah diatur (disusun dsb) dengan baik.
    SUT=Bunyi yang mengisyaratkan orang lain untuk tenang atau diam.
    SUTRA=Benang halus dan lembut yang berasal dari kepompong ulat sutra.
    SUVENIR=Tanda mata.
    SUWIR=Sobek panjang.
    SYAHDAN=Lalu ... (biasanya dipakai pada permulaan cerita atau permulaan bab).
    SYAIR=Puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik yang berakhir dengan bunyi sama.
    SYEIR=Gandum.
    SYEKH=Sebutan kepada orang Arab (terutama orang Arab keturunan sahabat Nabi).
    SYIAR=Kemuliaan.
    SYUHADA=Orang-orang yang mati syahid (jamak dari syahid).
    SYURA=Nasihat.
    TABAH=Tetap dan kuat hati (dalam menghadapi bahaya dsb).
    TABAK=Talam (tetampan) besar tempat menghidangkan makanan.
    TABARUK=Keberkatan.
    TABIB=Orang yang pekerjaannya mengobati orang sakit secara tradisional, seperti dukun.
    TABIR=Tirai penyekat (pendinding) atau penutup dinding.
    TABLOID=Surat kabar ukuran kecil (setengah dari ukuran surat kabar biasa).
    TABUH=Beduk (dalam masjid, surau, dsb).
    TABUHAN=Lebah (tawon) besar, biasanya bersarang di pohon.
    TABURAN=Sesuatu yang ditaburkan.
    TABUT=Peti yang dibuat dari anyaman bambu atau burung-burungan burak yang terbuat dari kayu.
    TADINYA=Pada mulanya.
    TAF=Tafeta.
    TAGIHAN=Hasil menagih.
    TAH=Kata tanya untuk bertanya pada diri sendiri.
    TAHAK=Serdawa.
    TAHANAN=Sesuatu yang menahan (merintangi dsb).
    TAHAP=Bagian dari sesuatu yang ada awal dan akhirnya.
    TAHAPAN=Tingkatan.
    TAHIR=Bersih.
    TAHNIAH=Ucapan selamat.
    TAHUN=Masa yang lamanya dua belas bulan.
    TAIGA=Daerah hutan pohon jarum-jarum di Siberia, ada di antara daerah tundra di utara dan stepa di selatan.
    TAIKO=Orang (pengusaha) yang memiliki banyak uang.
    TAISO=Gerak badan (pada zaman Jepang).
    TAJAM=Memiliki mata tipis, halus, dan mudah mengiris, melukai, dsb.
    TAK=Tidak.
    TAKAH=Tampan, gagah.
    TAKAR=Satuan ukuran isi (sukat, liter, dsb).
    TAKARAN=Alat untuk menakar.
    TAKIK=Torehan yang agak dalam pada batang pohon untuk memudahkan pijakan orang memanjat.
    TAKSI=Kendaraan umum berupa mobil.
    TAKUK=Takik yang agak dalam (pada pohon nyiur dsb), tempat tumpuan kaki ketika memanjat.
    TAKUR=Tunduk.
    TAKUT=Merasa gentar menghadapi sesuatu.
    TAL=Tumbuhan palem, daunnya disebut 'lontar', digunakan untuk kertas tulis.
    TALAS=Tumbuhan berumbi, daun muda dan tangkai mudanya dapat disayur.
    TALBIAH=Pengucapan kalimat 'Labbaika Allahumma labbaik' waktu memulai ihram haji.
    TALEN=Mata uang (uang logam) bernilai 25 sen (pada zaman Hindia Belanda).
    TALENTA=Pembawaan seseorang sejak lahir.
    TALON=Butir kertas berharga untuk memperoleh kupon baru (tentang saham).
    TAM=Tiruan bunyi papan jatuh di atas geladak dsb.
    TAMAK=Selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki.
    TAMAM=Sempurna, lengkap.
    TAMAN=Kebun yang ditanami dengan bunga-bunga, dsb (tempat bersenang-senang).
    TAMARINDA=Asam jawa.
    TAMASYA=Perjalanan untuk menikmati pemandangan, keindahan alam, dsb.
    TAMAT=Berakhir.
    TAMATAN=Lulusan.
    TAMBANG=Tempat menggali (mengambil) hasil dari dalam bumi berupa bijih logam batu bara, dsb.
    TAMBO=Sejarah, babad.
    TAMBUNG=Sifat tingkah laku yang tidak baik.
    TAMPAKNYA=Kelihatannya.
    TAMPANG=Keratan rata (seperti keratan ubi, mangga).
    TAMUK=Ikan laut, "Mugil vaigilusis".
    TANAH=Permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali.
    TANAI=Tating.
    TANAU=Burung serindit, rupanya seperti burung bayan kecil.
    TANDA=Yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu.
    TANDING=Yang sebanding.
    TANDINGAN=Yang seimbang (sebanding, sama) dengan yang lain.
    TANDU=Usungan berupa kursi atau rumah-rumahan kecil, terbuat dari terpal dsb.
    TANGGAL=Terlepas (kelupas, lulus, lucut) lalu jatuh.
    TANGGAP=Segera mengetahui (keadaan) dan memperhatikan sungguh-sungguh.
    TANGGAPAN=Sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dsb).
    TANGGUL=Tambak (pematang besar) di tepi sungai dsb untuk menahan air.
    TANGKAI=Gagang pada buah (daun, bunga).
    TANGKAPAN=Sesuatu yang ditangkap.
    TANGKAS=Cepat (tentang gerakan).
    TANGO=Tarian rakyat Argentina yang kemudian menjadi dansa, dilakukan di ruang dansa dengan irama 4/4.
    TANIA=Zat dari kulit pohon merbau pantai yang dimanfaatkan sebagai zat warna cokelat untuk kertas dan kain.
    TANIN=Kumpulan senyawa organik amorf, digunakan sebagai bahan pembuat tinta, dsb.
    TANJU=Lampu dinding.
    TANPA=Tidak dengan.
    TANTANGAN=Ajakan berkelahi (berperang dsb).
    TANTE=Bibi.
    TANTI=Tampal dari kain berbenang emas, diletakkan pada sisi baju perempuan atau celana untuk perhiasan.
    TANUR=Tempat pembakaran (kapur, dsb).
    TANYA=Permintaan keterangan (penjelasan dsb).
    TAOGE=Kecambah dari kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang kedelai.
    TAP=Tuang.
    TAPAK=Bidang kaki sebelah bawah, biasa digunakan untuk menapak.
    TAPAL=Obat dalam bentuk cairan kental atau bubur.
    TAPIR=Tapirus indicus.
    TAPTU=Bunyi pada malam hari untuk memanggil prajurit supaya pulang ke asramanya.
    TAPUI=Air tapai.
    TAPUS=Pohon yang kayunya baik untuk perkakas rumah.
    TAR=Tiruan bunyi mencambuk.
    TARAF=Mutu (dalam arti tinggi rendahnya, baik buruknya, dsb).
    TARAH=Rata (sesudah dirimbas, dipepat, dsb).
    TARAK=Penahanan hawa nafsu (pada berpuasa, berpantang, dsb).
    TARAM=Bulan terang yang berwarna sehingga tampak agak redup.
    TARANTULA=Salah satu spesies laba-laba besar dan berbisa.
    TARIKAN=Hasil menarik.
    TARUH=Letakkan.
    TARUM=Tumbuhan yang daunnya dibuat nila, ada bermacam-macam.
    TASAK=Obat untuk menghentikan darah yang keluar dari tubuh manusia atau hewan.
    TASIK=Kawasan air yang luas yang dikelilingi oleh daratan.
    TATAH=Pahat.
    TATAKAN=Alas atau lapik (cangkir, gelas).
    TATAL=Serpih-serpih kayu yang ditarah (diketam).
    TATANAN=Aturan, sistem.
    TAU=Tahu.
    TAWANAN=Orang yang ditawan.
    TAWAR=Tidak ada rasa.
    TAWAS=Garam rangkap sulfat dan aluminium sulfat, dipakai untuk menjernihkan air atau campuran bahan celup.
    TAWES=Ikan air tawar, sirip dada, perut, dan duburnya berwarna kuning kejingga-jinggaan.
    TAWON=Lebah.
    TEBAKAN=Teka-teki.
    TEBAN=Taruhan yang dipasang pada permainan judi.
    TEBASAN=Sesuatu yang ditebas.
    TEBERAU=Gelagah (rumput yang tinggi yang beruas-ruas).
    TEBOK=Alat untuk menampi beras, tampah (nyiru) kecil.
    TEBUK=Lubang (yang tembus seperti lubang tali sepatu).
    TEDUH=Reda (tentang angin ribut, ombak).
    TEGAK=Berdiri.
    TEGAP=Kokoh kuat (tentang badan).
    TEGAR=Keras dan kering.
    TEGAS=Jelas dan terang benar.
    TEGIL=Jalu pada ayam jago.
    TEGUH=Kukuh kuat (buatannya).
    TEGUK=Menelan cairan.
    TEGURAN=Ajakan bercakap-cakap.
    TEH=Pohon kecil, pucuknya dilayukan dan dikeringkan untuk dibuat minuman.
    TEKAD=Kemauan (kehendak) yang pasti.
    TEKAM=Pohon yang kayunya liat dan kuat, sangat baik untuk bahan bangunan.
    TEKANAN=Keadaan (hasil) kekuatan menekan.
    TEKAP=Penudung (penutup) yang melingkupi seperti telapak tangan pada mulut, saputangan pada muka.
    TEKAT=Bordir, sulaman.
    TEKIS=Hampir pada tepi, nyaris.
    TEKNISI=Ahli teknik.
    TEKNOKRAT=Cendekiawan yang berkiprah dalam pemerintahan.
    TEKNOLOGI=Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis.
    TEKOH=Ketua (kepala) gudang.
    TEKOR=Kurang (tentang pembayaran, anggaran belanja, dsb).
    TEKSTIL=Barang tenun (seperti cita, kain putih).
    TEKSTUR=Ukuran dan susunan (jaringan) bagian suatu benda.
    TEKUN=Rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh.
    TEKUR=Tunduk.
    TELADAN=Sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh.
    TELAH=Sudah.
    TELAK=Kena benar.
    TELAP=Makan (mempan tentang senjata tajam).
    TELAT=Terlambat.
    TELATEN=Sabar dan teliti (dalam mengerjakan sesuatu).
    TELELENSA=Lensa foto yang dipakai untuk memfoto benda dari kejauhan.
    TELEMETRI=Cara mengukur dari jauh, biasanya dengan bantuan peranti komunikasi.
    TELENTANG=(terbaring, terletak, dsb) dadanya atau bagian depannya menghadap ke atas.
    TELEPON=Pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya.
    TELER=Lemas tidak berdaya karena pengaruh obat, misal alkohol.
    TELES=Basah.
    TELIK=Tajam tiliknya.
    TEM=Tempo.
    TEMBAKANG=Ikan air tawar, berbadan pipih agak lonjong, keabu-abuan, berbibir tebal.
    TEMIN=Gelang-gelang dari besi (kuningan dsb) untuk menyimpan hulu pisau.
    TEMPAAN=Yang sudah ditempa.
    TEMPURUNG=Kulit buah yang keras (seperti kulit buah kelapa dsb).
    TEMURAT=Temu lawak yang berwarna merah.
    TENAM=Tumbuhan (pokok), damar mata kucing, mersawah merah.
    TENAR=Sudah sangat diketahui orang banyak.
    TENDANG=Sepak, depak.
    TENDANGAN=Sepakan.
    TENGARA=Tanda.
    TENGGAT=Batas waktu.
    TENGGELAM=Masuk terbenam ke dalam air.
    TENGGOROK=Bagian saluran napas atas antara laring dan percabangan bronkus.
    TENGKUK=Kuduk (leher bagian belakang).
    TENOR=Jenis suara tertinggi untuk orang laki-laki.
    TENTU=Pasti.
    TENUNAN=Hasil menenun.
    TEOLOGI=Pengetahuan ketuhanan.
    TEORI=Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.
    TEPAT=Betul atau lurus (arah, jurusan).
    TEPOS=Pipih kurang berisi (tentang pantat).
    TEPUK=Perbuatan menamparkan kedua telapak tangan untuk menimbulkan bunyi.
    TEPUKAN=Suara hasil tamparan tapak tangan pada tapak tangan yang lain.
    TER=Barang cair yang hitam warnanya untuk mengecat.

    Kosakata 26

    SEWAL=Sial, nahas.
    SEWOT=Jengkel, dongkol.
    SIANG=Bagian hari yang terang (yaitu dari matahari terbit sampai terbenam).
    SIANIDA=Zat beracun.
    SIAPA=Kata untuk menanyakan nama orang.
    SIBAR=Kain dsb yang ditambahkan atau dilapiskan di tepi baju dsb.
    SIBUK=Banyak yang dikerjakan.
    SIDAT=Belut.
    SIDIK=Selidik (tentang jari).
    SIF=Giliran dalam pabrik dsb, baik masuk pagi, siang maupun malam.
    SIFAT=Rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda.
    SIFER=Nol.
    SIFILIS=Penyakit kelamin yang disebabkan oleh "Treponema pallidum".
    SIGAK=Kata seru untuk mengusir anjing.
    SIGAP=Tangkas.
    SIGER=Perhiasan kepala, terbuat dari logam dengan permata batu-batuan.
    SIGMA=Nama huruf ke-18 dalam abjad Yunani.
    SIH=Kata penambah atau penegas dalam kalimat tanya.
    SIHIR=Perbuatan ajaib yang dilakukan dengan pesona dan kekuatan gaib (guna-guna, mantra, dsb).
    SIKAP=Tokoh atau bentuk tubuh.
    SIKIK=Tumbuhan yang batangnya keras dan tahan lama, "Dodonaea viscosa".
    SIKSA=Penderitaan (kesengsaraan dsb) sebagai hukuman.
    SIKSAAN=Hasil menyiksa.
    SIKUT=Siku.
    SIL=Surat keterangan menyimpan barang di sebuah gudang yang disewakan untuk umum dsb.
    SILAKAN=Kata yang biasa digunakan untuk menyuguhi seseorang.
    SILAM=Gelap.
    SILAP=Salah penglihatan (penglihatan atau perasaannya berlainan dengan keadaan sebenarnya).
    SILAT=Olahraga (permainan) yang didasarkan pada ketangkasan menyerang dan membela diri.
    SILAU=Berkilau-kilau pandangannya, tidak dapat melihat nyata karena terlampau terang cahayanya.
    SILET=Pisau berupa lempengan baja kecil dan tipis, biasanya bermata dua (tanpa pegangan).
    SILIR=Sejuk karena ada angin yang bertiup perlahan-lahan.
    SILOK=Belum terbuka atau belum awas benar (tentang mata, seperti baru saja bangun tidur).
    SILUK=Pohon, batangnya tegak dan bulat, kayunya untuk bahan bangunan, tapi tidak awet.
    SILUMAN=Makhluk halus yang sering menampakkan diri sebagai manusia atau binatang.
    SIMAUNG=Pohon yang daging buahnya memabukkan.
    SIMETRI=Seimbang (tentang bentuk, ukuran, dsb).
    SIMFONI=Musik yang ditulis untuk orkes lengkap.
    SIMPANG=Sesuatu yang memisah dari yang lurus (induknya).
    SIMPANGAN=Jalan yang menyimpang.
    SIMPATI=Rasa kasih.
    SIMPOSIUM=Pertemuan dengan pembicara yang berpidato tentang topik tertentu.
    SIMULATOR=Program yang berfungsi untuk menyimulasikan suatu peralatan.
    SINAMBUNG=Berlanjut.
    SINAR=Pancaran terang (cahaya).
    SINEMATIK=Berkenaan atau berhubungan dengan film (bioskop, gambar hidup).
    SINGGAH=Berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan.
    SINGKAP=Buka.
    SINGKAT=Ringkas.
    SINIS=Bersifat mengejek atau memandang rendah.
    SINKOPE=Hilangnya bunyi atau huruf di tengah kata (misal 'tak' untuk 'tidak').
    SINOM=Rambut pendek dan halus yang tumbuh di antara wajah dan rambut kepala.
    SINONIM=Bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.
    SINTING=Sedeng.
    SINUS=Rongga.
    SIP=Bebas atau terlindung dari bahaya.
    SIPIL=Berkenaan dengan penduduk atau rakyat (bukan militer).
    SIPIR=Penjaga penjara.
    SIPIT=Tidak lebar atau bulat (tentang mata).
    SIR=Tersembunyi (dalam ilmu tasawuf).
    SIRAMAN=Hasil menyiram.
    SIRAP=Kepingan papan tipis-tipis, biasanya dari kayu besi atau kayu ulin, dipakai untuk atap, dinding, dsb.
    SIRATAN=Hasil menyirat (merajut) tali jala.
    SIREP=Mantra untuk membuat orang tertidur.
    SIRIB=Alat untuk menangkap ikan, alasnya terbuat dari jaring, dan tangkainya terbuat dari bambu.
    SIRIK=Iri hati, dengki.
    SIRIP=Kepak pada dada dan ekor ikan sebagai alat berenang.
    SIRKE=Lembah yang agak curam berbentuk tempayan di lereng gunung bekas tempat gletser.
    SIRKUIT=Putaran.
    SIRKULASI=Peredaran.
    SIROP=Air gula agak kental, terkadang diberi esens dan diwarnai.
    SIROSIS=Pengerasan hati akibat terkena hepatitis kronis.
    SISIK=Lapisan kulit yang keras dengan keping-keping (pada ikan, ular, kaki ayam, dsb).
    SISWA=Murid.
    SISWI=Murid perempuan.
    SITAT=Kutipan, nukilan.
    SITUASI=Kedudukan (letak sesuatu, tempat, dsb).
    SITUS=Tempat yang teridentifikasi/punya alamat.
    SKA=Sebuah aliran musik.
    SKALA=Garis atau titik tanda yang berderet-deret dsb yang sama jarak antaranya.
    SKANDAL=Perbuatan yang menurunkan martabat seseorang.
    SKEMA=Bagan.
    SKEPTIS=Sikap suka meragukan segala sesuatu.
    SKI=Papan panjang pipih, digunakan sebagai alas untuk meluncur di atas salju, air, dsb.
    SKRIP=Naskah (film, drama, dsb).
    SOBAT=Sahabat (yang karib).
    SOBEK=Cabik.
    SOBEKAN=Cabikan (kain, kertas, dsb).
    SOBOK=Campuran dua macam logam yang sama banyaknya.
    SODET=Sendok ceper besar yang terbuat dari seng dsb untuk mengaduk sesuatu yang sedang digoreng.
    SOE=Sial.
    SOFIS=Orang yang suka menggunakan alasan yang muluk-muluk, tetapi menyesatkan.
    SOHAR=Perahu yang dibuat dari papan yang dijalin menjadi satu dengan tali sabut kelapa.
    SOHIB=Sahabat.
    SOHUN=Vermiseli.
    SOKET=Lubang pada suatu bagian alat tempat melekat sesuatu.
    SOLAK=Menyukai.
    SOLEK=Serba elok (tentang pakaian, hiasan, dsb).
    SOLITER=Secara menyendiri atau sepasang-sepasang.
    SOLUM=Bagian atas tanah yang sebagian besar telah mengalami pelapukan.
    SOMAH=Keluarga, batih (anak, suami, istri, dsb yang serumah).
    SOMPRET=Terompet.
    SONIK=Berkaitan dengan bunyi.
    SOP=Sup.
    SORAK=Suara teriak dan pekik (tanda gembira atau senang).
    SOREK=Bambu (biasa dibuat tali).
    SOROT=Sinar.
    SOROTAN=Pancaran sinar (cahaya).
    SOSIOLOGI=Pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat.
    SOSOK=Bentuk (rupa) tubuh.
    SPAGETI=Mi yang menjadi makanan utama orang Italia.
    SPANDUK=Kain rentang yang berisi informasi yang perlu diketahui umum.
    SPARING=Berlatih (tentang tinju).
    SPASI=Jarak (antara huruf cetak atau antara baris tulisan).
    SPASIAL=Berkenaan dengan ruang atau tempat.
    SPASMUS=Kejang otot.
    SPEKULASI=Pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan.
    SPESIALIS=Orang yang ahli dalam suatu cabang ilmu atau keterampilan.
    SPION=Orang yang berusaha mendapatkan keterangan secara rahasia, terutama rahasia militer negara lain.
    SPIRITUAL=Berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin).
    SPORTIF=Bersifat kesatria, jujur, dsb.
    SPUTNIK=Satelit bumi buatan yang pertama kali diluncurkan oleh Uni Soviet.
    SRI=(gelar kehormatan bagi raja atau orang besar dsb) yang mulia.
    STADION=Lapangan olahraga yang dikelilingi tempat duduk.
    STAGNAN=Dalam keadaan terhenti.
    STAMINA=Kekuatan dan energi fisik seseorang.
    STANDAR=Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan.
    STAPLES=Potongan logam berbentuk 'U' yang digunakan untuk menjepit kertas;.
    STARTER=Alat pada mobil dsb untuk memulai menghidupkan mesin.
    STASI=Wilayah keuskupan yang akan menjadi paroki.
    STASIONER=Ajek (tentang jumlah, nilai, ukuran, posisi, dsb).
    STATISTIK=Catatan angka-angka (bilangan).
    STATUTA=Anggaran dasar suatu organisasi (misal perguruan tinggi).
    STEREOTIP=Berbentuk tetap.
    STEROID=Senyawa organik dengan struktur daur, khas yang satu dengan lainnya berbeda dengan rantai sampingnya.
    STIMULASI=Rangsangan.
    STOPLES=Tabung kaca atau plastik yang bertutup, biasanya dipakai untuk menyimpan kue.
    STRATEGIS=Berhubungan, bertalian, berdasar strategi.
    STRES=Gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar.
    STRIKER=Pemain bagian depan atau ujung tembak dalam olahraga (misal sepak bola).
    STRIP=Penyakit tumbuhan yang ditandai dengan perubahan warna berbentuk garis panjang-panjang.
    STUDI=Penelitian ilmiah.
    SUAKA=Tempat mengungsi (berlindung).
    SUARANG=Harta milik bersama, hasil pencaharian suami istri selama dalam perkawinan.
    SUASA=Logam campuran emas dengan tembaga.
    SUASANA=Hawa, udara.
    SUATU=Satu (untuk menyatakan benda yang kurang tentu).
    SUBAK=Sistem pengairan teratur yang diselenggarakan oleh rakyat di Bali.
    SUBAN=Serpih kayu.
    SUBJEKTIF=Mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri.
    SUBMARINE=Tumbuh hidup atau bergerak di bawah permukaan laut.
    SUBSIDI=Bantuan uang kepada yayasan, perkumpulan, dsb (biasanya dari pemerintah).
    SUBSTANSI=Watak yang sebenarnya dari sesuatu.
    SUBUH=Waktu antara terbit fajar dan menjelang terbit matahari.
    SUDAH=Telah jadi.
    SUDIP=Sendok seperti sudu, bertangkai panjang (untuk menggoreng, dsb).
    SUDUK=Tikam.
    SUDUT=Penjuru.
    SUF=(pakaian dari) bulu domba.
    SUGESTI=Pendapat yang dikemukakan (untuk dipertimbangkan).
    SUGUHAN=Sesuatu yang dihidangkan.
    SUH=Panas badan.
    SUJUD=Berlutut serta meletakkan dahi ke lantai (misal pada waktu salat).
    SUKAT=Takaran yang isinya empat gantang.
    SUKMA=Jiwa; nyawa.
    SUKSESI=Penggantian (terutama di lingkungan pimpinan tertinggi negara) karena pewarisan.
    SULAH=Sedikit berambut (berbulu), botak.
    SULAM=Bordir.
    SULAMAN=Hasil menyulam.
    SULAP=Pertunjukan berbuat sesuatu yang menakjubkan (seperti sapu tangan diubah menjadi burung).
    SULIH=Ganti, wakil.
    SULUR=Julai (dari tumbuhan yang menjalar dsb).
    SULUT=Sundut.
    SUM=Kapal Siam.
    SUMAH=Suka menceritakan kelebihan atau kehebatan diri sendiri agar mendapat simpati.
    SUMBANG=Sember atau palsu (tentang suara, bunyi).
    SUMBANGAN=Pemberian sebagai bantuan.
    SUMBU=Benang (kapas dsb) yang berfungsi sebagai jalan peresapan minyak dsb ke bagian yang disulut.
    SUMEH=Murah senyum kepada setiap orang.
    SUMIR=Ringkas, singkat.
    SUMUR=Sumber air buatan, dengan cara menggali tanah.
    SUNAN=Sebutan raja untuk keraton Surakarta (di Jawa).
    SUNGGUHAN=Yang sebenarnya (bukan palsu, bukan tiruan, dsb).
    SUNGKAN=Malas (mengerjakan sesuatu).
    SUNGKEM=Sujud (tanda bakti dan hormat).
    SUNTI=Umbi-umbian yang dapat dibuat obat atau rempah-rempah, dsb.
    SUNYI=Tidak ada bunyi atau suara apa pun.
    SUP=Masakan berkuah dari kaldu yang diberi bumbu pala, lada, dsb.
    SUPEL=Pandai bergaul.
    SUPER=Luar biasa.
    SUPERNOVA=Bintang meledak berukuran besar.
    SUPERSTAR=(orang) yang unggul (cemerlang dsb) dalam tugasnya (profesinya dsb).
    SUPERVISI=Pengawasan utama.
    SUPREMASI=Kekuasaan tertinggi (teratas).
    SURAH=Bagian atau bab dalam Alquran.
    SURAI=Rambut (kepala).
    SURAM=Kurang terang (tentang cahaya).
    SURAT=Kertas dengan tulisan yang ditujukan kepada seseorang.
    SURAU=Tempat (rumah) umat Islam melakukan ibadatnya (mengerjakan salat, mengaji, dsb); langgar.
    SURGA=Alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya.

    Kosakata25

    SEDERAJAT=Sama tingkatan (pangkat, kedudukan).
    SEDIKIT=Tidak banyak.
    SEDIMEN=Benda padat berupa serbuk yang terpisah dari cairan dan mengendap di dasar bejana.
    SEDUNIA=Sejagat.
    SEENAKNYA=Semau hati.
    SEGALANYA=Semuanya.
    SEGAN=Enggan.
    SEGAR=Berasa nyaman dan ringan (tentang perasaan badan).
    SEGEL=Tera.
    SEGENGGAM=Sebanyak yang dipegang (dikepal) dengan tangan.
    SEHABIS=Kata penghubung untuk menandai waktu sesudah.
    SEHELAI=Selembar.
    SEINGAT=Menurut ingatan.
    SEIRAMA=Senada.
    SEIRING=Bersama-sama berjalan.
    SEISI=Seluruh isi.
    SEISMIK=Berkenaan (bertalian) dengan gempa bumi.
    SEJAHTERA=Aman sentosa dan makmur.
    SEJAJAR=Sebaris.
    SEJAK=Kata penghubung untuk menandai mulai dari.
    SEJALAN=Sama jalannya (arahnya, tujuannya).
    SEJARAWAN=Ahli sejarah.
    SEJENAK=Sebentar.
    SEJENIS=Sebangsa.
    SEKADAR=Hanya untuk.
    SEKAH=Gagah tangkas (sikapnya).
    SEKAL=Tangga nada.
    SEKALIGUS=Serentak pada saat yang sama.
    SEKALIPUN=Kata penghubung untuk menandai perlawanan makna.
    SEKAM=Kulit padi (sesudah padi ditumbuk).
    SEKAR=Kembang, bunga.
    SEKARAT=Dalam keadaan saat-saat menjelang kematian (menjelang ajal tiba).
    SEKAT=Sesuatu seperti dinding, kerai, dsb untuk membatasi atau memisahkan ruang.
    SEKECIL=Sama kecilnya.
    SEKEJAP=Sebentar sekali.
    SEKEPAT=Rumah bertiang empat (merupakan bangunan khas Lombok).
    SEKILAS=Sekejap mata.
    SEKIRANYA=Seandainya, jikalau.
    SEKITAR=(daerah) sekeliling.
    SEKOI=Jawawut, "Panicum viride".
    SEKOLAHAN=Gedung sekolah.
    SEKONGKOL=Orang yang turut serta berkomplot melakukan kejahatan (kecurangan dsb).
    SEKOP=Alat penggali (pencedok dsb) tanah, pasir, dsb.
    SEKSI=Bagian dari kesatuan (dari dewan, rapat, dsb) yang bertugas mengurus sesuatu.
    SEKSOLOGI=Ilmu tentang kelamin atau tentang interaksi kelamin khususnya di antara manusia.
    SEKTE=Kelompok yang mempunyai kepercayaan yang berbeda dari pandangan yang lebih lazim.
    SEKUJUR=Seluruh (tentang badan).
    SEKURITAS=Bukti utang atau bukti pernyataan modal, misal saham, obligasi, wesel, sertifikat, dan deposito.
    SEL=Bagian atau bentuk terkecil dari organisme.
    SELAK=Kayu palang untuk menutup pintu dsb.
    SELAMANYA=Selalu.
    SELAMAT=Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana.
    SELANGKAH=Sejauh jarak satu kali melangkah.
    SELAPUT=Kulit tipis (terutama pada bagian tubuh).
    SELARAS=Sesuai.
    SELEBAR=Sama lebarnya dengan.
    SELEBARAN=Terbitan tidak berjilid yang disebarkan kepada umum.
    SELEBRITI=Orang yang terkenal atau masyhur (biasanya tentang artis).
    SELEDRI=Tanaman hijau, biasanya digunakan sebagai penyedap makanan, seperti sup dan bakso.
    SELEKOH=Kelok (jalan dsb).
    SELEKSI=Pemilihan (untuk mendapatkan yang terbaik).
    SELEMPANG=Sesuatu (seperti pita lebar tanda pangkat dsb) yang disandangkan di bahu.
    SELENDANG=Kain (sutra dsb) panjang penutup leher (bahu, kepala) atau untuk menari.
    SELEPAS=Sesudah.
    SELESAI=Sudah jadi (tentang sesuatu yang dibuat).
    SELESMA=Sakit kedinginan sehingga mengeluarkan ingus.
    SELIBAT=Pranata yang menentukan bahwa orang-orang dalam kedudukan tertentu tidak boleh kawin.
    SELINGKUH=Serong.
    SELIP=Tergelincir (tentang mobil dsb).
    SELIR=Gundik.
    SELISIH=Beda.
    SELOFAN=Lembar tipis bening, biasanya digunakan sebagai pengemas.
    SELOK=Kemasukan, kesurupan.
    SELOKAN=Bendar (di sawah dsb), parit.
    SELOMPRET=Trompet.
    SELOP=Lapik kaki yang dibuat dari kulit dsb.
    SELOT=Ibu kunci.
    SELULER=Berbentuk sel.
    SELUP=Perahu.
    SELURUH=Seantero (menunjukkan suatu keutuhan).
    SEMACAM=Sejenis.
    SEMAK=Tumbuhan seperti perdu, tetapi lebih kecil dan rendah, hanya cabang utamanya yang berkayu.
    SEMAKIN=Makin.
    SEMALAM=Satu malam.
    SEMALAMAN=Sepanjang malam.
    SEMAMPU=Sejauh atau sekuat kemampuan.
    SEMANGKOK=Pohon yang bijinya dipakai untuk obat sakit perut.
    SEMANGKUK=Ukuran satu mangkuk (cangkir, cawan).
    SEMANIS=Sama manisnya dengan.
    SEMAU=Sesuka.
    SEMBARANG=Apa (siapa, di mana, bilamana) saja.
    SEMBARI=Sambil.
    SEMEN=Adukan kapur dsb untuk merekatkan batu bata (tentang membuat tembok dsb).
    SEMESTA=Seluruh.
    SEMIFINAL=Menjelang final (tentang babak dalam turnamen, kompetisi, kejuaraan).
    SEMINAR=Bersinar-sinar.
    SEMIR=Lemak berwarna untuk membuat kulit (sepatu dsb) menjadi mengkilap.
    SEMITISME=Politik yang cenderung menguntungkan orang Yahudi.
    SEMPROTAN=Hasil menyemprot.
    SEMUA=Segala.
    SEMUDAH=Sama mudahnya seperti.
    SEMUR=Masakan (daging, ayam, hati, jengkol) berkuah yang dibumbui lada, kecap, dsb.
    SEN=Satuan mata uang senilai 1/100 rupiah.
    SENAK=Berasa sesak dalam perut atau dada (karena terlalu kenyang, masuk angin, dsb).
    SENAM=Gerak badan dengan gerakan tertentu untuk olahraga.
    SENANDUNG=Nyanyian atau alunan lagu dengan suara lembut untuk menghibur diri atau menidurkan bayi.
    SENAPAN=Senjata api berlaras panjang.
    SENAR=Tali (dawai) alat musik gesek atau petik seperti pada biola, gitar.
    SENASIB=Sependeritaan.
    SENAT=Dewan perwakilan rakyat yang tertinggi (seperti di Amerika Serikat, Prancis).
    SENATOR=Anggota senat.
    SENDAWA=Bahan kimia kalium nitrat, digunakan sebagai bahan campuran pembuatan mesiu.
    SENDI=Hubungan yang terbentuk antara tulang.
    SENDU=Berasa sedih dan pilu.
    SENEWEN=Gugup.
    SENGAJA=Dimaksudkan (direncanakan).
    SENGGATAN=Senggat.
    SENJA=Waktu (hari) setengah gelap sesudah matahari terbenam.
    SENJATA=Alat untuk mempertahankan diri ataupun untuk menyerang.
    SENSASI=Yang merangsang emosi.
    SENSUAL=Berhubungan dengan kenikmatan yang bersifat naluri.
    SENTA=Balok kayu yang dipasang membujur di perahu untuk penyangga geladak.
    SENTRAL=Di tengah-tengah sekali.
    SENUH=Berasa senak perut karena kekenyangan dsb.
    SENUR=Tali.
    SENYAWA=Berpadu benar.
    SEORANG=Satu orang.
    SEP=Kepala (kantor, stasiun, dsb).
    SEPAH=Ampas sesuatu yang sudah dikunyah dan diisap air atau sarinya.
    SEPAHAM=Sepengertian.
    SEPAK=Gerakan memukul sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki.
    SEPAKAT=Setuju.
    SEPAL=Daun yang berubah bentuk menjadi kelopak bunga.
    SEPANJANG=Sejauh.
    SEPARAS=Sama tinggi dengan.
    SEPARATIS=Orang (golongan) yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan.
    SEPENUH=Seluruh isi (penghuni).
    SEPERTI=Serupa dengan.
    SEPET=Rasa kelat seperti rasa buah salak yang masih mentah.
    SEPIHAK=Satu pihak (sisi).
    SEPIR=Otot, urat.
    SEPTEMBER=Nama bulan ke-9.
    SEPUL=Gelendong.
    SEPULUH=Angka 10.
    SEPUTAR=Sekeliling.
    SERABUT=Serat-serat seperti pada sabut.
    SERABUTAN=Silang-menyilang tidak menentu (tentang arus lalu lintas).
    SERAGAM=Sama ragam (corak, bentuk, susunan).
    SERAK=Parau (tentang suara karena banyak berkata-kata dsb).
    SERAKAH=Selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki.
    SERAM=Berdiri bulu roma (karena ketakutan dsb).
    SERANGKAI=Satu rangkai.
    SERANJANG=Satu ranjang.
    SERASAH=Pupuk.
    SERATUS=Bilangan yang dilambangkan dengan angka 100.
    SERAU=Kurang kerap (tentang tenunan).
    SERBAGUNA=Dapat digunakan untuk segala hal atau untuk berbagai maksud.
    SERBUAN=Hasil menyerbu (menyerang).
    SERDADU=Prajurit atau anggota tentara.
    SEREP=Persediaan untuk mengganti apabila ada yang perlu diganti (misal rusak, hilang).
    SERET=Hela, tarik maju (barang yang dihela bergeser di tanah atau di air).
    SERIKAT=Perkumpulan (perhimpunan, gabungan, dsb).
    SEROK=Alat untuk menyauk atau meraup benda-benda yang di dalam air dsb.
    SERONOK=Menyenangkan hati.
    SERSI=Polisi rahasia, reserse.
    SERTA=Dan.
    SERUDUKAN=Hasil menyeruduk.
    SERUH=Kempis, tidak membengkak (tentang bisul, bengkak, dsb).
    SERUI=Susut sedikit.
    SERUL=Tidak melekat (misal butir-butir nasi, tanah).
    SERUM=Cairan tubuh (seperti dalam darah, limfa) yang menjadi kental.
    SERUMAH=Seisi rumah.
    SESAK=Sempit sekali.
    SESAL=Perasaan tidak senang karena telah berbuat kurang baik.
    SESAT=Tidak melalui jalan yang benar.
    SESER=Alat untuk menangkap ikan seperti sauk-sauk yang dibuat dari anyaman bambu.
    SESIL=Hewan yang melekat atau menempel pada dahan atau batang tanpa dihubungkan oleh tangkai.
    SESUDAH=Setelah.
    SESUKANYA=Semaunya.
    SET=Bagian permainan yang tertentu waktu atau hitungannya.
    SETAHUN=Satu tahun.
    SETAKAT=Hingga.
    SETAN=Makhluk, roh, atau jiwa yang jahat.
    SETAPAK=Beranda di rusuk rumah.
    SETEBAL=Pohon, kayunya keras dan tahan lama, digunakan sebagai bahan bangunan.
    SETEGUK=Sebanyak yang diminum (sekali).
    SETEK=Sepotong batang yang akan ditanam.
    SETEL=Dua benda atau lebih yang selalu dipakai bersama-sama, yang satu menjadi pelengkap yang lain.
    SETELAH=Sesudah.
    SETELAN=Selengkap pakaian (celana dan baju).
    SETEM=Selaras (tentang nada suara).
    SETER=Bintang (tanda pangkat dsb).
    SETIK=Jengkal.
    SETINGKAT=Satu tingkat.
    SETIR=Kemudi (mobil).
    SETOKIN=Kaus kaki.
    SETRIKA=Alat melicinkan pakaian dsb (dibuat dari besi, cara memakainya dengan dipanaskan).
    SETUP=Buah-buahan dsb yang dimasak dengan dikukus atau direbus dan dibubuhi gula.
    SEUTUHNYA=Selengkap dan sebulat(nya).
    SEWAKTU=Ketika.

    Kosakata 24

    RINGSEK=Rusak dan pesuk.
    RINTANGAN=Sesuatu yang merintangi.
    RIPUH=Menderita kesusahan (karena kekurangan uang, sakit, dsb).
    RISALAH=Yang dikirimkan (surat dsb).
    RISAU=Buruk kelakuan (suka berbuat jahat).
    RISET=Penelitian suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah.
    RIT=Perjalanan bolak-balik (tentang kendaraan umum seperti bus, bemo) dalam satu trayek.
    RITME=Irama.
    RITUS=Tata cara dalam upacara keagamaan.
    RIWAYAT=Cerita yang turun-temurun.
    ROBOH=Runtuh.
    ROBOT=Alat berupa orang-orangan dsb yang dapat bergerak yang dikendalikan oleh mesin.
    ROCET=Banyak coretan (tentang tulisan).
    RODAT=Nyanyian (Arab) yang diiringi rebana.
    ROH=Unsur yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup.
    ROKER=Pemain musik rok.
    ROKET=Peluru berbentuk silinder yang digerakkan dengan reaksi motor dan dapat bekerja di luar atmosfer.
    ROL=Peranan.
    ROLET=Judi yang menggunakan bola yang dilempar ke papan bulat yang berputar.
    ROMANSA=Cerita yang berciri khas keromantisan dengan latar historis atau imajiner.
    ROMBENGAN=Barang-barang yang sudah lama (bekas pakai, rongsokan).
    ROMBONGAN=Sekumpulan orang (yang bersama-sama bekerja, bepergian).
    ROMPI=Baju luar yang tidak berlengan.
    RONDE=Babak pada pertandingan tinju.
    RONGSOK=Rusak sama sekali.
    RONGSOKAN=Yang sudah rusak sama sekali (tentang barang).
    ROS=Bunga mawar.
    ROSARIO=Tasbih.
    ROSEOLA=Ruam berwarna merah berbintik, seperti pada penyakit campak dan sifilis.
    ROSIN=Resin yang diperoleh bila terpentin dikesatkan.
    ROTAN=Tumbuhan menjalar yang batangnya digunakan untuk berbagai barang atau perabot.
    ROYALTI=Uang jasa yang dibayar oleh penerbit kepada pengarang untuk setiap buku yang diterbitkan.
    ROYAN=Penyakit yang timbul sesudah melahirkan (keluarnya darah yang berlebihan, buang-buang air).
    RUANG=Sela-sela antara dua tiang atau sela-sela antara empat tiang (di rumah).
    RUANGAN=Tempat yang lega.
    RUBAH=Binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dsb.
    RUBIK=Penganan seperti keripik yang dibuat dari singkong.
    RUBIN=Permata yang berwarna merah.
    RUDAL=Peluru kendali.
    RUGBI=Permainan bola yang banyak persamaannya dengan permainan sepak bola, tapi boleh menggunakan tangan.
    RUH=Roh.
    RUJUK=Kembalinya suami kepada istrinya yang ditalak, ketika istri masih dalam masa idah.
    RUKUH=Kain penutup badan kaum wanita muslim, kecuali muka dan kedua telapak tangan.
    RUKUK=Sikap membungkuk pada waktu salat, dengan tangan ditekankan di lutut.
    RUKUN=Yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan.
    RUM=Lemak kentalan air susu.
    RUMAH=Tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia.
    RUMBA=Tarian dari Kuba, diiringi musik dengan pemindahan tekanan untuk irama 2/4 atau 4/4.
    RUMIT=Pelik.
    RUMOR=Gunjingan.
    RUMUS=Hukum, patokan, dalam ilmu kimia, matematika, dsb yang dilambangkan oleh huruf, angka, tanda.
    RUNDING=Perhitungan.
    RUPANYA=Rupa.
    RUPAWAN=Elok rupanya.
    RUSAK=Sudah tidak sempurna lagi.
    RUSUK=Samping lambung (sebelah tubuh dsb).
    RUTAB=Buah kurma yang sudah tua.
    RUTIN=Prosedur yang teratur dan tidak berubah-ubah.
    RUU=Rancangan Undang-undang.
    RUWAT=Pulih kembali sebagai keadaan semula (tentang jadi-jadian, orang kena tulah).
    RUYAK=Royak.
    RUYAP=Penglihatan, pengamatan.
    SABAH=Kurang nyata, samar.
    SABAN=Tiap.
    SABAR=Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, putus asa).
    SABDA=Kata; perkataan (bagi Tuhan, nabi, raja, dsb).
    SABIT=Alat untuk memotong rumput, padi, dsb, berupa pisau bergagang, bentuknya melengkung.
    SABOT=Sepatu.
    SABUK=Ikat pinggang.
    SAD=Nama huruf ke-14 abjad Arab.
    SADAK=Miring, condong (tentang tiang dsb).
    SADAR=Tahu dan mengerti.
    SADEL=Tempat duduk (pada sepeda, punggung kuda, sepeda motor).
    SADIK=Jujur.
    SADIS=Tidak mengenal belas kasihan.
    SADISME=Kekejaman.
    SAF=Deret.
    SAFIH=Gila, bodoh.
    SAFIR=Batu permata berwarna biru tembus pandang.
    SAGAR=Lidi ijuk (dapat dibuat kalam, pena, bubu, dsb).
    SAGUR=Perahu kecil terbuat dari sebatang pohon utuh, tanpa disambung-sambung.
    SAH=Dilakukan menurut hukum (undang-undang, peraturan) yang berlaku.
    SAHABAT=Kawan.
    SAHAM=Sero (tentang permodalan).
    SAHIB=Sahabat.
    SAHUTAN=Jawaban.
    SAI=Berjalan dan berlari-lari kecil pulang pergi tujuh kali dari Safa ke Marwa pada waktu haji.
    SAINGAN=Pesaing.
    SAINS=Ilmu pengetahuan pada umumnya.
    SAINTIS=Orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan alam.
    SAK=Saku.
    SAKAL=Pukulan.
    SAKELAR=Penghubung dan pemutus aliran listrik.
    SAKIT=Berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu.
    SAKSAMA=Teliti.
    SAKSI=Orang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian).
    SAKTI=Mampu (kuasa) berbuat sesuatu yang melampaui kodrat alam.
    SAL=Ruang besar (di rumah sakit, asrama, dsb).
    SALAF=Sifat angkuh, sombong, dsb (pada seseorang atau golongan).
    SALAH=Tidak benar.
    SALAM=Pernyataan hormat.
    SALAR=Pajak pasar yang dipungut dari pedagang keliling.
    SALDO=Selisih (antara uang yang masuk dan yang keluar).
    SALEH=Taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah.
    SALEM=Ikan berbadan bujur telur dari suku "Salmonidae".
    SALIB=Dua batang kayu yang bersilang.
    SALIM=Sehat, sempurna.
    SALIN=Ganti, tukar.
    SALINAN=Turunan (surat dsb).
    SALJU=Butiran uap air berwarna putih bagaikan kapas yang membeku di udara dan jatuh ke bumi.
    SALON=Ruang (kamar) yang diatur dan dihias dengan baik (untuk menerima tamu dsb).
    SALTO=Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah.
    SALURAN=Aliran.
    SALUT=Sampul, pembungkus.
    SALVO=Tembakan serentak sejumlah senapan atau meriam sebagai tanda penghormatan militer.
    SAMAD=Abadi, kekal.
    SAMAK=Tumbuhan yang menghasilkan zat untuk memasak kulit binatang agar berwarna dan tahan lama.
    SAMAR=Tidak kelihatan nyata.
    SAMARAN=Yang disamarkan (disembunyikan, dirahasiakan).
    SAMBA=Tarian rakyat Brazil yang berasal dari tari-tarian penduduk asli Afrika.
    SAMBUNG=Hubungkan.
    SAMBUNGAN=Tambahan untuk memanjangkan.
    SAMIR=Daun pisang yang digunting berbentuk bulat, biasa digunakan sebagai alas nasi untuk selamatan.
    SAMPA=Paku besi.
    SAMPING=Sisi.
    SAMPINGAN=Sesuatu yang bukan pokok.
    SAMPO=Sabun cair untuk mencuci rambut dan kulit kepala, terbuat dari campuran tumbuhan atau zat kimia.
    SAMPU=Penyakit (seperti sakit kuning, demam) yang berkepanjangan.
    SAMUDRA=Lautan.
    SAMURAI=Aristokrat Jepang dari golongan kesatria (prajurit).
    SANAK=Saudara.
    SANDA=Aku (biasa dipakai oleh pengarang lama).
    SANDERA=Orang yang ditawan untuk dijadikan jaminan (tanggungan).
    SANDI=Kode.
    SANDIWARA=Pertunjukan lakon atau cerita (yang dimainkan oleh orang).
    SANDUNGAN=Sandung.
    SANGGUL=Gelung rambut perempuan di atas atau di belakang kepala.
    SANGGUP=Bersedia.
    SANGKAR=Kurungan.
    SANGKUTAN=Gantungan.
    SANGU=Bekal, biasanya berupa uang.
    SANJUNGAN=Kata pujian yang diucapkan sebagai pernyataan kagum atau senang terhadap orang lain.
    SANTA=Sebutan untuk wanita kudus.
    SANTO=Sebutan untuk orang laki-laki kudus.
    SAP=Kertas atau perca yang dapat mengisap tinta.
    SAPAU=Dangau di hutan.
    SAPIH=Lumpuh sebelah badan.
    SAPIR=Serdadu bagian zeni.
    SAPIT=Bagian tubuh binatang yang berstruktur catut, seperti pada ujung kaki udang dan laba-laba.
    SAR=Tiruan bunyi angin kencang dsb.
    SARAF=Jaringan yang mengatur kerja sama, menyalurkan rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh.
    SARAK=Pisah, cerai.
    SARAT=Penuh dan berat (karena berisi muatan atau karena banyak buahnya dsb).
    SARAU=Celaka.
    SAREH=Tenang.
    SAREN=Darah (ayam, sapi, kerbau) beku yang dikukus.
    SARJANA=Orang pandai (ahli ilmu pengetahuan).
    SARJU=Berkenan, setuju.
    SARKASTIS=Bersifat mengejek.
    SARKOMA=Tumor ganas yang berkembang seperti jaringan ikat, terutama pada tulang dan otot.
    SARON=Alat musik gamelan yang berupa bilah-bilah logam yang diletakkan di atas wadah kayu berongga.
    SASARAN=Bulan-bulanan.
    SASAU=Kurang pikir, sasar.
    SASTRAWAN=Ahli sastra.
    SAT=Takaran beras dsb.
    SATAK=Tali pencocok uang.
    SATAR=Garis, baris (tulisan).
    SATELIT=Bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar.
    SATIN=Kain sutra lembut yang mengkilat.
    SATIR=Makhluk berwujud setengah manusia setengah binatang, konon suka anggur dan wanita.
    SATWA=Binatang.
    SAUDARA=Orang yang seibu seayah (atau hanya seibu atau seayah saja).
    SAUDARI=Saudara perempuan.
    SAUNA=Mandi uap cara Finlandia.
    SAWAH=Tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi.
    SAYANGKAN=Tidak rela (akan).
    SAYAT=Iris.
    SAYATAN=Hasil menyayat.
    SAYIB=Bukan perawan (gadis), janda.
    SAYID=Tuan (sebutan kepada orang Arab keturunan Nabi Muhammad SAW).
    SAYURAN=Sayur-mayur.
    SEBAB=Hal yang menjadikan timbulnya sesuatu.
    SEBAGAI=Kata depan untuk menyatakan hal yang serupa.
    SEBAIKNYA=Sepatutnya.
    SEBAK=Penuh dan banyak airnya, hampir meluber (banjir).
    SEBAM=Berwarna agak biru atau kelabu.
    SEBARIS=Satu baris.
    SEBAT=Cepat, tangkas.
    SEBEL=Mendongkol (karena tidak senang, kecewa, dsb).
    SEBELAH=Setengah, separuh.
    SEBELAS=Angka 11.
    SEBELUM=Lebih dahulu dari (suatu pekerjaan, keadaan, dsb).
    SEBISANYA=Semampu yang dapat dikerjakan.
    SECARIK=Sehelai (kecil).
    SECEPAT=Sama cepat.
    SEDAN=Suara tertahan-tahan (seperti pada orang yang lama menangis).
    SEDANGKAN=Kata penghubung untuk menandai perlawanan.
    SEDAPAT=Sesudah mendapat.
    SEDAT=Sulit berpikir.
    SEDEKAH=Pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar zakat.

    Kosakata 23

    PESENAM=Orang yang pandai bersenam.
    PESERTA=Orang yang ikut serta atau yang mengambil bagian.
    PESOLEK=(orang) yang suka bersolek.
    PESURUH=Orang yang disuruh.
    PETASAN=Mercon.
    PETENIS=Orang yang berprofesi sebagai pemain tenis.
    PETINJU=Orang yang bermain tinju.
    PETUALANG=Orang yang bertualang.
    PETUGAS=Orang yang bertugas menjalankan perintah yang biasanya dilakukan oleh atasan atau pimpinannya.
    PEWARIS=Orang yang mewariskan.
    PEWARNA=Bahan untuk memberi warna.
    PIARAAN=Yang dipiara.
    PIJAKAN=Yang dipijak atau hasil memijak.
    PIJATAN=Hasil memijat.
    PIL=Obat dalam bentuk butiran kecil padat.
    PINGGIRAN=Bagian tepi kain dsb khusus dibuat untuk menaruh batas akhir kain dsb.
    PINTA=Pernyataan/ucapan untuk mendapatkan sesuatu.
    PIS=Gulungan.
    PISAHAN=Hasil memisah.
    PIT=Tempat berhenti untuk memperbaiki kerusakan mobil atau motor.
    POKOK=Asal, dasar.
    POL=Penuh.
    POT=Tempat menanam tanaman.
    PRAKIRAAN=Perhitungan sebelumnya.
    PRODUKTIF=Kegiatan yang selalu menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomi.
    PROGRAM=Kumpulan aktivitas yang terstruktur.
    PULAU=Tanah (daratan) yang dikelilingi air (di laut, di sungai, atau di danau).
    PULUHAN=Bilangan kelipatan sepuluh.
    PUN=Juga.
    PUNAH=Benar-benar binasa.
    PUNYA=Memiliki.
    PUSARAN=Sesuatu yang berpusar.
    PUTARAN=Gerakan berputar.
    PUTUSAN=Hasil memutuskan.
    QAF=Nama huruf ke-21 abjad Arab.
    RABUN=Kabur (tentang penglihatan).
    RACIK=Jerat (dari ijuk, rambut kuda) untuk menangkap burung.
    RAD=Dewan, majelis.
    RADAR=Alat (yang memakai gelombang radio) untuk mendeteksi jarak, kecepatan, dan arah benda.
    RADAS=Alat.
    RADIASI=Pemancaran dan kerambatan gelombang yang membawa tenaga melalui ruang atau zantara.
    RADIS=Tumbuhan yang umbinya merah atau putih, dapat dibuat lalap atau dicampurkan pada selada.
    RADON=Gas berat yang mengandung radioaktif.
    RAFIA=Serat tangkai daun jenis palem, dipakai untuk bahan pembuat tali, tas, topi, dsb.
    RAFIK=Sahabat.
    RAGIB=Suka sekali, asyik.
    RAGUM=Alat untuk menjepit dari besi, biasanya untuk menjepit besi yang akan dikikir.
    RAHAP=(kain) penutup mayat.
    RAHARJA=Makmur sejahtera.
    RAHAT=Roda penggulung benang pada alat pemintal benang.
    RAHIB=Petapa dalam biara.
    RAHIM=Kantong selaput dalam perut, tempat janin (bayi).
    RAI=Gembala.
    RAJAM=Hukuman atau siksaan badan bagi pelanggar hukum agama dengan lemparan batu.
    RAJAMAN=Siksaan.
    RAJIM=Orang yang dihukum lemparan batu (karena melakukan zina).
    RAJOK=Pancang dari pohon hidup (untuk tanda batas).
    RAJUT=Jaring-jaring.
    RAJUTAN=Hasil merajut.
    RAK=Tiruan bunyi pena digoreskan.
    RAKIT=Kendaraan apung dibuat dari beberapa buluh (kayu) yang diikat berjajar.
    RAKNA=Ratna.
    RAKSASA=Makhluk yg menyerupai manusia, konon berbadan tinggi besar.
    RAKUS=Selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki.
    RALAT=Pembetulan atas salah cetak (pada surat kabar, majalah, dsb) atau salah ucap.
    RAM=Tiruan bunyi deram.
    RAMAI=Riuh rendah (tentang suara, bunyi).
    RAMAL=Pasir yang dipakai untuk melihat nasib atau mengetahui apa yang akan terjadi.
    RAMALAN=Hasil meramal.
    RAMBU=Patok atau tiang (untuk batas).
    RAMIN=Pohon yang kayunya kuning ketika dibelah, lalu menjadi putih, tumbuh di rawa.
    RAMPING=Kecil panjang (lurus).
    RANCANGAN=Sesuatu yang sudah dirancang.
    RANCU=Tidak teratur, kacau (tentang berpikir, bahasa).
    RANGKAIAN=Hasil merangkai (menyusun, menggandengkan, dsb).
    RANJANG=Tempat tidur, biasanya terbuat dari besi.
    RANJI=Bagian, jatah.
    RANTANG=Panci bersusun dan bertutup untuk tempat makanan dengan dilengkapi tangkai.
    RAP=Tiruan bunyi kayu bergesek dengan kayu dsb.
    RAPAK=Tuntutan hak dari pihak istri karena ditinggal lama oleh suami tanpa diketahui tempat suaminya.
    RAPAT=Dekat sekali (tidak renggang).
    RAPEL=Gaji yang diterima sekaligus di kemudian hari karena ada yang belum diberikan.
    RAPUN=Hancur.
    RAS=Tiruan bunyi daun kering bergesekan.
    RASANYA=Kiranya.
    RASAU=Pandan yang tumbuh di tepi sungai, bunganya harum.
    RASEM=Senyawa optis tak-aktif yang terdiri atas bentuk levo dan dekstro yang sama banyak.
    RASIO=Pemikiran menurut akal sehat.
    RASISME=Prasangka berdasarkan keturunan bangsa.
    RASUL=Orang yang menerima wahyu Tuhan untuk disampaikan kepada manusia.
    RATAH=Tidak bercampur apa-apa, hanya satu macam saja (tentang lauk-pauk).
    RATAPAN=Tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan.
    RATUS=Satuan bilangan kelipatan seratus yang dilambangkan dengan dua nol di belakang angka 1-9.
    RATUSAN=Bilangan seratus.
    RAU=Pohon rawa.
    RAUNG=Bunyi yang nyaring dan panjang.
    RAWAH=Kuali besar.
    RAWAI=Alat untuk menangkap ikan yang dibuat dari tali atau rotan.
    RAWAN=Rindu bercampur sedih.
    RAWATAN=Hasil merawat.
    RAWIT=Kecil.
    RAWON=Masakan berkuah dibuat dari irisan daging dengan bumbu utamanya keluak.
    RAYAP=Serangga (seperti semut) berwarna putih tidak bersayap, memakan dan merusak kayu.
    RAZIA=Penggerebekan penjahat yang berbahaya bagi keamanan.
    REAKTAN=Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi.
    REAKTIF=Sifat segera bereaksi terhadap sesuatu yang timbul atau muncul.
    REAKTOR=Suatu (seorang) yang mengadakan reaksi.
    REALISASI=Proses menjadikan nyata.
    REALISTIS=Bersifat nyata (real).
    REBAH=Bergerak dari posisi berdiri ke posisi jatuh dan terbaring (seperti orang, pohon).
    REBAHAN=Tempat berbaring.
    REBAK=Robek panjang (kain, layar, dsb).
    REBAS=Berjatuhan (air, air mata).
    REBEK=Kotoran mata.
    REBON=Udang kecil-kecil.
    REBUK=Nanah (pada luka dsb).
    REBUSAN=Sesuatu yang direbus.
    REBUT=Rampas, ambil dengan paksa (barang orang).
    REDAKSI=Badan (pada persuratkabaran) yang memilih dan menyusun tulisan.
    REDUP=Berawan (langit).
    REFERENSI=Sumber acuan (rujukan, petunjuk).
    REFLEKS=Gerakan tubuh otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar.
    REFLEKTIF=Gerakan badan di luar kemauan.
    REFORMASI=Perubahan drastis untuk perbaikan dalam suatu masyarakat atau negara.
    REGEL=Bilah-bilah kayu yang dipasang melintang sebagai tempat penahan berdirinya dinding.
    REGES=Luruh daunnya.
    REGIO=Bagian topografis tubuh.
    REGRESI=Urutan berbalik ke belakang.
    REGULER=Tetap, teratur.
    REHAB=Rehabilitasi.
    REJEH=Merah dan berair pada pelupuk mata bagian dalam.
    REK=Tiruan bunyi pisau digoreskan di papan.
    REKAMAN=Yang direkam (seperti gambar cetakan, lagu, stensil).
    REKAN=Teman (sekerja).
    REKANAN=Orang yang mempunyai hubungan timbal balik dalam dunia usaha atau dagang.
    REKAP=Rekapitulasi.
    REKLAME=Iklan.
    REKOR=Hasil terbaik dalam keolahragaan.
    REKSA=Polisi.
    REKUISISI=Daftar isian permintaan barang atau jasa, biasanya dari unit organisasi ke unit yang lain.
    REL=Besi batang untuk landasan jalan kereta api (trem dsb).
    RELAKSASI=Pengenduran, pemanjangan (tentang otot).
    RELEVAN=Berguna secara langsung.
    RELEVANSI=Hubungan, kaitan.
    RELIK=Makhluk, populasi, atau masyarakat yang merupakan peninggalan zaman purba yang dapat bertahan diri.
    RELIKUI=Barang peninggalan orang suci yang dianggap berharga.
    RELUK=Keluk.
    REMAH=Repih-repih (roti).
    REMAI=Berasa nyeri di tulang.
    REMAK=Lebih baik.
    REMEH=Tidak penting.
    REMIS=Sejenis kerang.
    REMPELA=Ampela.
    REMUK=Hancur luluh.
    RENAL=Bertalian dengan ginjal dan daerah sekeliling ginjal.
    RENDA=Kerawang (biku-biku) dibuat dari benang dirajut yang biasa dipasang di tepi baju.
    RENES=Selalu memperoleh walaupun sedikit.
    RENTANG=Uluran.
    REPERTOAR=Persediaan nyanyian, lakon, yang dimiliki kelompok seni yang siap untuk dimainkan.
    REPLIKA=Tiruan.
    REPOT=Banyak kerja.
    REPRESI=Pengekangan.
    RERAK=Rusak berpisah-pisah, berantakan.
    RESAH=Gelisah.
    RESAK=Pohon yang kayunya kuat dan awet, "Shorea glauca".
    RESENSI=Evaluasi terhadap suatu benda atau hal, umumnya buku atau film.
    RESEPSI=Perjamuan resmi yang diadakan untuk menerima tamu (pada pesta perkawinan dsb).
    RESERSE=Polisi yang bertugas mencari informasi yang rahasia.
    RESERVOIR=Tempat menyimpan barang-barang cadangan (seperti air, bahan bakar gas).
    RESES=Masa perhentian sidang (parlemen).
    RESIDEN=Pegawai pamongpraja yang mengepalai daerah.
    RESIMEN=Pasukan tentara yang terdiri atas beberapa batalion, biasanya dikepalai oleh perwira menengah.
    RESIN=Damar.
    RESITAL=Konser atau pertunjukan yang ditampilkan seorang pemain atau kelompok musik.
    RESONANSI=Dengungan (gema, getaran) suara.
    RESOR=Daerah kecil.
    RESPIRASI=Kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan dari paru-paru.
    RESPONDEN=Penjawab (atas pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan penelitian).
    RESPONS=Tanggapan.
    RESPONSIF=Bersifat memberi tanggapan (tidak masa bodoh).
    RESTORASI=Pengembalian atau pemulihan kepada keadaan semula.
    RESTU=Berkat.
    RET=Salah satu kartu besar, berbentuk wajik berwarna merah.
    RETAK=Tampak bergaris pada barang keras (seperti piring, batu) yang menandakan akan pecah.
    RETAKAN=Hasil meretakkan.
    REUNI=Pertemuan kembali (bekas teman sekolah, dsb) setelah berpisah cukup lama.
    REWEL=Banyak bicara (suka membantah, tidak mudah menurut, ada-ada saja yang diminta).
    REYOT=Sudah sangat rusak dan akan roboh (tentang gubuk, kursi, meja).
    REZIM=Pemerintahan yang berkuasa.
    RIA=Riang.
    RIBUT=Berisik.
    RICIK=Derau.
    RICUH=Ribut.
    RIM=Satuan ukuran lembar kertas yang berjumlah 480-500 helai.
    RIMAS=Berasa tidak senang atau nyaman (karena panas).
    RIMBA=Hutan lebat (yang luas dengan pohon yang besar-besar).
    RIMPI=Pisang (ubi) yang disayat atau diiris tipis-tipis kemudian dikeringkan.
    RINAI=Gerimis.
    RINDU=Sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu.
    RINGKASAN=Ikhtisar.