Friday, May 29, 2015

Airfoil / aerofoil / sayap

Airfoil atau aerofoil adalah suatu bentuk geometri yang apabila ditempatkan di suatu aliran fluida akan memproduksi gaya angkat (lift) lebih besar dari gaya hambat (drag). Pada airfoil terdapat bagian-bagian seperti berikut :
  1. Permukaan atas (Upper Surface)
  2. Permukaan bawah (Lowerer Surface)
  3. Chamber line adalah garis yang membagi sama besar antara permukaan atas dan permukaan bawah dari airfoil mean chamber line.
    • Leading Edge adalah bagian yang paling depan dari sebuah airfoil.
    • Trailing Edge adalah bagian yang paling belakang dari sebuah airfoil.
  4. Chord line adalah garis lurus yang menghubungkan leading edge dengan trailing edge.
  5. Chord(c) adalah jarak antara leading edge dengan trailling edge.
  6. Maksimum chamber adalah jarak maksimum antara mean chamber line dan chord line. Posisi maksimum chamber diukur dari leading edge dalam bentuk persentase chord.
  7. Maksimum thickness adalah jarak maksimum antara permukaan atas dan permukaan bawah airfoil yang juga diukur tegak lurus terhadap chord line.
Ada beberapa tipe airfoil:
  • Under Chamber
    Untuk pesawat yang lebih lambat (slow flyer) , atau yang memiliki Reynolds Number rendah, lift tinggi pada kecepatan rendah dan hambatan juga tinggi.
  • Flat-Bottom
    Biasanya untuk trainer awal, memiliki lift coefficient (daya angkat) yang tinggi, pesawat lambat dan kemampuan manuver terbatas.
  • Semi-Simetris
    Untuk trainer lanjutan, pesawat lebih cepat, dan pesawat mulai dapat melakukan basic manuver.
  • Fully Simetris
    Airfoil jenis ini biasanya digunakan pada pesawat akrobatik.

No comments:

Post a Comment