Airfoil atau aerofoil adalah suatu bentuk geometri yang apabila ditempatkan di suatu aliran fluida akan memproduksi gaya angkat (lift) lebih besar dari gaya hambat (drag). Pada airfoil terdapat bagian-bagian seperti berikut :
- Permukaan atas (Upper Surface)
- Permukaan bawah (Lowerer Surface)
- Chamber line adalah garis yang membagi sama besar antara permukaan atas dan permukaan bawah dari airfoil mean chamber line.
- Leading Edge adalah bagian yang paling depan dari sebuah airfoil.
- Trailing Edge adalah bagian yang paling belakang dari sebuah airfoil.
- Chord line adalah garis lurus yang menghubungkan leading edge dengan trailing edge.
- Chord(c) adalah jarak antara leading edge dengan trailling edge.
- Maksimum chamber adalah jarak maksimum antara mean chamber line dan chord line. Posisi maksimum chamber diukur dari leading edge dalam bentuk persentase chord.
- Maksimum thickness adalah jarak maksimum antara permukaan atas dan permukaan bawah airfoil yang juga diukur tegak lurus terhadap chord line.
Ada beberapa tipe airfoil:
- Under Chamber
Untuk pesawat yang lebih lambat (slow flyer) , atau yang memiliki Reynolds Number rendah, lift tinggi pada kecepatan rendah dan hambatan juga tinggi.
- Flat-Bottom
Biasanya untuk trainer awal, memiliki lift coefficient (daya angkat) yang tinggi, pesawat lambat dan kemampuan manuver terbatas.
- Semi-Simetris
Untuk trainer lanjutan, pesawat lebih cepat, dan pesawat mulai dapat melakukan basic manuver.
- Fully Simetris
Airfoil jenis ini biasanya digunakan pada pesawat akrobatik.
No comments:
Post a Comment